Polusi udara terus menjadi masalah serius di berbagai kota besar di seluruh dunia, mengancam kesehatan penduduk serta lingkungan.
Pada tahun 2022, IQAir menyajikan data kualitas udara PM2.5 dari 7.323 kota di 131 negara, wilayah, dan teritori. Data dikumpulkan dari lebih dari 30.000 stasiun pemantau kualitas udara yang diatur oleh pemerintah dan sensor kualitas udara berbiaya rendah.
Konsentrasi PM2.5 mengacu pada konsentrasi partikel kecil berukuran 2,5 mikrometer atau kurang dalam udara. Konsentrasi PM2.5 diukur dalam satuan mikogram per meter kubik (μg/m3) dan menggunakan pedoman kualitas udara World Health Organitation (WHO) tahun 2021.
Panduan rekomendasi tingkat konsentrasi PM2.5 dari WHO:
| Konsentrasi PM2.5 (μg/m3) | Tingkat Kekhawatiran Kesehatan | Keterangan |
| 0-12 | Good | Kualitas udara memuaskan dan hanya menimbulkan sedikit atau tidak ada risiko |
| 12.1-35.4 | Moderate | Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan karena mereka mungkin mengalami gejala respiratori |
| 35.5-55.4 | Unhealthy for Sensitive Groups | Masyarakat umum dan individu yang sensitif khususnya berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan |
| 55.5-150.4 | Unhealthy | Meningkatkan kemungkinan efek samping dan risiko pada jantung dan paru-paru di kalangan masyarakat umum. |
| 150.5-250.4 | Very Unhealthy | Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok-kelompok yang sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan |
| >250.5 | Hazardous | Masyarakat umum yang berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan serta harus menghindari aktivitas di luar ruangan |
Kota Lahore, Pakistan, menjadi kota paling berpolusi dengan konsentrasi PM2.5 sebesar 97.4 μg/m3. Posisi kedua ditempati oleh Kota Hotan, China dengan konsentrasi PM2.5 sebesar 94.3 μg/m3. Posisi ketiga ditempati oleh Kota Bhiwadi, India dengan konsentrasi PM2.5 sebesar 92.7 μg/m3.
Berdasarkan data dari IQAir, 6 dari 10 kota peringkat tertinggi diisi oleh kota dari India. Mengindikasikan bahwa kota-kota di India memiliki tantangan serius terkait kualitas udara.
