Tesla masih mendominasi jajaran mobil listrik terlaris sepanjang Januari hingga Februari 2025. Menurut laporan Clean Technica, penjualan mobil listrik secara global mencapai 1,2 juta unit pada Februari ini, naik 49% dibanding Februari tahun lalu. Mobil listrik berbasis baterai (BEV) mencatatkan pertumbuhan sebesar 58% mencapai 814 ribu unit, sedangkan mobil listrik hybrids mengalami pertumbuhan yang lebih rendah, sebesar 35% menjadi 403 ribu unit.
Menariknya, penjualan mobil berbahan bakar fosil juga mengalami penurunan secara global, turun sebesar 8% pada Februari 2025.
Tesla Model Y memimpin pasar mobil listrik, menjual sekitar 54 ribu unit, turun 28% secara tahunan. Meski begitu, jumlah penjualannya diprediksi akan meningkat pada Maret 2025.
Sementara itu, masih dari Tesla, Tesla Model 3 menduduki peringkat ketiga dengan penjualan sekitar 40 ribu unit, naik 18% secara tahunan, yang membantu menutup penurunan penjualan Model Y.
Di urutan kedua sendiri, BYD Song mencatatkan penjualan sebesar 45 ribu unit, termasuk gabungan dari tipe baterai dan tipe plug-in hybrid. BYD Seagull turut mengisi posisi keempat dengan penjualan sekitar 30 ribu unit secara global.
Di antara merek-merek raksasa, Geely Geome Xingyuan mencatatkan rekor penjualan mencapai 28 ribu unit, bertengger di urutan kelima. Geely sendiri adalah perusahaan otomotif asal China yang berdiri sejak 1986 sebagai perusahaan komponen kulkas, yang kemudian mulai berkecimpung di dunia otomotif pada 1994.
Di Indonesia, Geely mulai mendistribusikan kendaraan listriknya pada Maret 2025 lalu. Penjualan model pertamanya, Geely EX5, sudah dilakukan pada akhir Januari lalu, yang mengundang antusiasme besar dari masyarakat, terbukti dari pemesanan yang melebihi 1.000 unit hanya sekitar sebulan sehabis diluncurkan. Mobil EX5 ini rencananya bakal dirakit lokal di Purwakarta, Jawa Barat.
Xiaomi SU7 menyusul di posisi keenam dengan sekitar 24 ribu penjualan, diikuti BYD Qin Plus, Wuling HongGuang Mini EV, BYD Qin L, dan Xpeng Mona M03.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Indonesia Naik 130%
