Menghimpun data Gaikindo, penjualan mobil di Indonesia secara wholesale mengalami kenaikan sebesar 2,28% dibanding periode Mei 2024. Volume penjualannya pun mencapai 72.936 unit di Juni 2024 ini. Meski begitu, secara tahunan, jumlah penjualannya mengalami penurunan sebesar 11,75% dibanding Juni 2023 yang sebanyak 82.656 unit.
Dengan demikian, hingga Juni 2024 ini, volume penjualan wholesale mobil di Indonesia mencapai 408.012 unit. Bahkan jumlah tersebut juga turun dibanding periode yang sama di tahun 2023 (506.427 unit).
"Salah satu faktor pemicu stagnasi pasar mobil adalah harga mobil baru tidak terjangkau oleh pendapatan per kapita masyarakat. Gap antara pendapatan rumah tangga dan harga mobil baru makin lebar," jelas Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo.
Lebih lanjut, agar bisa meningkatkan volume penjualan lebih dari satu juta unit, maka pertumbuhan ekonomi nasional harus digenjot hingga ke angka 6-7%.
Adapun mobil terlaris di Indonesia secara domestik dipegang oleh Toyota. Pada bulan Juni 2024, volume penjualan Toyota secara wholesale mencapai 25.464 unit, setara dengan 34,91% dari total volume penjualan di periode tersebut.
Duduk di peringkat kedua adalah Daihatsu, terjual nyaris 15.000 unit di Juni 2024. Honda menyusul di posisi ketiga dengan volume penjualan sebesar 7.618 unit, diikuti oleh Mitsubishi Motors (6.470 unit), Suzuki (4.584 unit), Isuzu (3.073 unit), Mitsubishi Fuso (2.230 unit), Hino (2.030 unit), Hyundai (1.908), dan terakhir Wuling (964 unit).
Meski penjualan Wuling tidak terlalu tinggi dibanding merek lainnya, penjualan kendaraan listriknya cukup mendominasi di semester I 2024. Sebanyak enam mobil listrik terlaris di Indonesia berasal dari Wuling, sisanya diisi oleh Chery dan Hyundai.
Baca Juga: 10 Merek Mobil Terlaris di Indonesia Januari 2023
