Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 927,25 ribu kunjungan pada bulan Januari 2024 ini.
Adapun angka tersebut meningkat 16,19% (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun 2023, yakni sebanyak 798,47 ribu kunjungan.
Meski begitu, jika dibandingkan dengan periode Desember 2023, maka jumlah kunjungan tersebut turun 18,94% (month-to-month/mtm). Kementerian Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan turunnya jumlah kunjungan ini akibat faktor musiman, mengingat libur Natal dan Tahun Baru sudah berakhir.
"Ini seasonality, jadi di industri pariwisata ini memang mengenal musiman dan Januari memang season-nya turun,” kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin (4/3/2024).
Lebih lanjut, BPS mencatat mayoritas kunjungan dilakukan menggunakan moda transportasi udara, yakni sebanyak 631.961 kunjungan. Moda transportasi laut berada di urutan kedua dengan total 106.609 kunjungan melalui pintu masuk utama. Terakhir, sebanyak 21.466 kunjungan menggunakan moda transportasi darat.
Apabila dilihat dari kebangsaannya, nyatanya turis asing di Indonesia kebanyakan berasal dari Malaysia, dengan proporsi sebesar 16,73%. Lalu, diikuti oleh Australia (13,7%), Singapura (9,4%), Tiongkok (8,81%), dan Timor Leste (5,96%).
Menariknya, tingkat penghunian kamar di hotel bintang pada Januari 2024 juga meningkat 1,86 poin yoy menjadi sebanyak 46,72%. Untuk hotel klasifikasi nonbintang sendiri tingkat huniannya naik 2,43 poin menjadi 24,57%. Meski begitu, rata-rata lama menginap tamu (RLMT) di hotel bintang mengalami penurunan 0,07 poin menjadi rata-rata 1,58 hari.
