Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 221.563.479 jiwa di 2024. Tingkat penetrasi internet di Indonesia pun menyentuh angka 79,5% dengan peningkatan 1,31% dari periode sebelumnya, atau sekitar 6 juta jiwa.
Adapun survei dilakukan di 38 provinsi di Indonesia terhadap 8.510 responden melalui metode multistage random sampling dengan tingkat toleransi kesalahan 1,14% dan tingkat kepercayaan 95%.
"Ini menandakan peningkatan konsisten grafik tren positif penetrasi internet Indonesia dalam lima tahun terakhir yang naik secara signifikan," tutur Ketua Umum APJII Muhammad Arif pada acara peluncuran hasil survei pengguna internet di Kantor APJII, Jakarta, Rabu (31/1/2024), mengutip APJII.
Sejak tahun 2018, tingkat penetrasi internet Indonesia tercatat terus mengalami kenaikan. Tingkat penetrasi internet di 2018 mencapai 64,8%. Pada 2020, tingkatnya naik menjadi 73,7%, dan mencapai 77,01% di 2022 dan 78,19% di 2023.
Tingkat penetrasi internet tertinggi di Indonesia diraih Pulau Jawa dengan 83,64%, disusul Kalimantan (77,42%), Sumatra (77,34%), Bali-Nusa Tenggara (71,8%), Maluku-Papua (69,91%), dan Sulawesi (68,35%).
Jika dilihat dari gendernya, maka tingkat penetrasi internet pada laki-laki tercatat sedikit lebih tinggi, yakni sebesar 87,6%, sedangkan pada wanita sebesar 85,5%.
Sementara itu, generasi milenial tercatat memiliki tingkat penetrasi tertinggi, mencapai 93,17%, disusul gen Z dengan 87,02%. Generasi pre-boomer memiliki tingkat penetrasi internet terendah, yakni sebesar 32%.
Baca Juga: 95% Pengguna Internet Indonesia Bermain Video Games
