Menghimpun data Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) yang diolah Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), jumlah penjualan sepeda motor Indonesia pada periode Juli 2024 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan terjadi pada penjualan domestik maupun ekspor.
AISI menyebutkan bahwa per Juli 2024, Indonesia menjual 598.844 unit sepeda motor, naik dibanding catatan Juni 2024 yang sebesar 511.098 unit terjual.
Sepeda motor kategori scooter mendominasi penjualan domestik, mencapai 90,26% dari total penjualan nasional. Sementara itu, jenis motor underbone berada di urutan kedua dengan 5,22%, disusul sport dengan 4,52%.
Selain itu, nilai ekspor sepeda motor Indonesia juga naik dari 42.939 unit di Juni 2024 menjadi 51.012 pada bulan Juli lalu.
Untuk ekspor, kategori scooter masih mendominasi 46,49% penjualan, disusul jenis underbone dengan 26,86% dan sport dengan 26,65%.
Sejauh ini, Indonesia telah menjual 3.314.735 sepeda motor domestik dan 291.330 ekspor, totalnya menjadi 3.606.065 unit terjual. Volume penjualan domestik Indonesia telah mencapai separuh dari penjualan di 2023 yang sebesar 6.236.992 unit. Sementara itu, volume ekspor di 2023 adalah sebesar 570.004 unit. Mengingat tahun 2024 ini baru memasuki bulan ketujuh, kinerja penjualan sepeda motor Indonesia bisa dibilang membaik.
Penjualan terendah sempat terjadi pada tahun 2020 sebagai imbas dari pandemi Covid-19. Ketika itu, penjualan domestik hanya di angka 3.660.616 unit, namun jumlah ekspornya masih terbilang cukup tinggi, yakni di angka 810.433 unit.
Baca Juga: Scoopy Jawara Motor Favorit Orang Indonesia di Kelas Matik Entry Level
