Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebanyak 25,90 juta orang. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 9,36% jika dibandingkan pada Maret 2022 yang sebanyak 26,16 juta orang.
Selain itu provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia ditempati oleh Jawa Timur yang sebanyak 4,1 juta jiwa. Kemudian disusul oleh Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan masing-masing sebanyak 3,8 juta jiwa dan 3,7 juta jiwa.
Sementara itu berdasarkan pulau yang ada di Indonesia, Pulau Jawa menjadi pulau yang paling banyak menyumbang penduduk miskin yakin sebanyak 13,62 juta jiwa. Sedangkan pulau yang paling sedikit jumlah penduduk miskinnya ditempati oleh pulau Kalimantan yang sebanyak 0,97 juta jiwa.
Dalam hal ini, persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Namun tentu terdapat faktor yanng mempengaruhi tingkan kemiskinan di Indonesia. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode September hingg Maret 2023 antara lain:
- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2023 sebesar 5,45%.
- Nilai Tukar Petani (NTP) pada Maret sebesar 110,85.
- Laju inflasi menunjukkan penurunan. Inflasi pada periode September 2022-Maret 2023 sebesar 1,32, lebih rendang jika dibandingkan inflasi pada periode Maret 2022-September 2022 sebesar 3,60
- Konsumsi rumah tangga Triwulan I – 2023 dibandingkan Triwulan III-2022 meningkat sebesar 2,21%
- Bantuan sosial tetap diupayakan untuk mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin.
