Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat dinamis dalam hal pertumbuhan penduduk dan urbanisasi. Terdapat 10 kota di Asia Tenggara yang masuk 200 besar kota dengan jumlah populasi terbesar di dunia versi CEOWorld. Data ini menunjukkan peran penting kota-kota tersebut sebagai pusat ekonomi, pemerintahan, dan sosial budaya di masing-masing negara.
Kota Manila di Filipina menempati posisi pertama di Asia Tenggara sekaligus menduduki 18 besar dunia sebagai kota dengan populasi penduduk terbanyak, yaitu mencapai 15,2 juta jiwa. Hal ini menjadikan Manila sebagai pusat urbanisasi paling masif di kawasan Asia Tenggara, dengan wilayah metropolitan yang terus berkembang secara pesat. Kota ini menjadi episentrum kehidupan sosial, politik, dan ekonomi di Filipina.
Di posisi kedua ada Jakarta, ibu kota Indonesia dengan populasi 11,6 juta jiwa. Sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi, Jakarta Sebagai kota metropolitan terbesar di Indonesia dan pusat pemerintahan serta ekonomi, Jakarta menduduki posisi ke-28 sebagai kota dengan populasi terbanyak di dunia. Kepadatan yang tinggi di Jakarta mencerminkan tingginya urbanisasi, daya tarik ekonomi, serta peran sentral Jakarta sebagai pusat kegiatan industri, perdagangan, dan jasa.
Bangkok (Thailand) berada di posisi ketiga dengan jumlah populasi sedikit di bawah Jakarta, yaitu 11,4 juta jiwa. Kota ini juga merupakan ibu kota negara dan memiliki peran penting sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi. Bangkok memiliki sistem transportasi dan infrastruktur yang terus berkembang, mendukung pertumbuhan penduduknya.
Ho Chi Minh City (Vietnam) menempati posisi keempat dengan total 9,8 juta jiwa, disusul oleh Kuala Lumpur (Malaysia) di posisi kelima dengan 9 juta jiwa. Kedua kota ini menunjukkan pesatnya perkembangan sektor jasa, industri, dan teknologi yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan penduduk urban.
Sementara itu, Singapura, menempati posisi keenam dengan populasi 6,1 juta jiwa. Sebagai kota di negara maju, kepadatan penduduk Singapura relatif tinggi dengan infrastruktur perkotaan yang sangat terencana.
Di posisi tujuh hingga sepuluh ada kota-kota dengan populasi antara 3 hingga 6 juta jiwa, yaitu Yangon (Myanmar) dengan 5,8 juta jiwa, Hanoi (Vietnam) dengan 5,6 juta jiwa, Bekasi (Indonesia) dengan 3,9 juta jiwa, dan Depok (Indonesia) dengan 3,2 juta jiwa. Menariknya, kehadiran Bekasi dan Depok mencerminkan ekspansi kawasan metropolitan Jakarta atau Jabodetabek sebagai pusat pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Secara keseluruhan, data ini memperlihatkan betapa pesatnya pertumbuhan kota-kota besar di Asia Tenggara, khususnya yang berada di sekitar pusat pemerintahan dan ekonomi. Urbanisasi menjadi salah satu isu utama yang perlu diantisipasi dengan perencanaan kota yang berkelanjutan dan berbasis data. Pemerintah di kawasan ini perlu terus memperkuat infrastruktur, layanan publik, serta pengelolaan tata ruang untuk mengimbangi laju pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Baca Juga: 10 Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak 2024, Indonesia Nomor Berapa?
Sumber:
https://ceoworld.biz/2024/11/12/ranked-the-worlds-largest-cities-by-population-2025/
