OECD Ramal Pertumbuhan PDB Indonesia 2025 dan 2026 Stagnan di 5%
Ekonomi Makro & Mikro • 22 Maret 2025Target pertumbuhan ekonomi 5,3% pada tahun 2025, dan 6,3% pada tahun 2026 diprediksi akan sulit tercapai
Target pertumbuhan ekonomi 5,3% pada tahun 2025, dan 6,3% pada tahun 2026 diprediksi akan sulit tercapai
Kawasan gambut Kalimantan jadi yang paling rentan terhadap banjir, 46% Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Kalimantan ada dalam kerentanan tinggi
Berdasarkan riset Litbang Kompas hanya 34% publik Indonesia yang siap menghadapi situasi ekonomi yang sulit di 2025
Berdasarkan Survei GoodStats, 50,7% responden memprioritaskan pengeluaran tambahan untuk makan bersama atau makanan
Sebanyak 29,2% responden memilih gorengan untuk berbuka puasa
Jumlah penumpang pelabuhan Indonesia mencapai 2,5 juta orang pada Januari 2025, naik 4,5% bulanan
Sebanyak 62,5% responden menggunakan media sosial sebagai referensi untuk mencari buku baru
Pendanaan Prioritas Nasional 4 menjadi yang tertinggi dengan total Rp3.147,4 triliun dari APBN, dan Rp5.972,18 triliun dari sumber non-APBN
Target tersebut direncanakan dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025–2029
Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar Indonesia dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah logam mulia yang naik pada 2025 mencapai 2,42%
Berdasarkan analisis CISDI, sebanyak 76% menu MBG tidak memenuhi AKG energi harian dan 34% tidak memenuhi AKG protein harian
Prioritas Nasional 4 terkait pengembangan SDM, teknologi, kesehatan, hingga pendidikan memiliki perencanaan pendanaan terbesar di angka Rp212,96 triliun
Microsoft, Tencent, Sony, Nintendo, dan Sea Limited menjadi lima perusahaan video game dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia
Indonesia memiliki total 1.375.426 ha situs Ramsar, menjadikannya terbesar di ASEAN
Harga CPO akan menurun ke angka US$860/mt pada tahun 2025, dan terus turun ke angka US$850/mt pada tahun berikutnya
Rata-rata harga kopi arabika dan robusta diprediksi akan menurun sepanjang tahun 2025-2026
Kamboja memimpin dalam hal rasio lapangan kerja terhadap jumlah penduduk di ASEAN, Indonesia berada di peringkat ketujuh dengan rasio 63,1%
81% pemberi kerja memilih pengalaman kerja sebagai alat penilaian kemampuan calon pekerja, menekankan pentingnya pengalaman di industri relevan
Kemampuan berpikir analitis dianggap paling penting oleh pemberi kerja menurut survei WEF
Berdasarkan survei Kemenhub, 55,86 juta orang diprediksi melakukan perjalanan antarprovinsi, sedangkan 54,81 juta dalam provinsi selama Nataru 2024/2025
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook