Isu Ekonomi yang Paling Bikin Publik Indonesia Khawatir 2025
Ekonomi dan Bisnis • 8 September 2025Isu PHK, pengangguran, dan korupsi jadi kekhawatiran utama responden Indonesia pada tahun 2025
Isu PHK, pengangguran, dan korupsi jadi kekhawatiran utama responden Indonesia pada tahun 2025
RAPBN 2026 menargetkan pembiayaan utang Rp781,9 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari Surat Berharga Negara
Dengan anggaran sebesar Rp820,4 triliun, pembangunan dan preservasi jalan nasional jadi salah satu target Fungsi Ekonomi dalam RAPBN 2026
Sebanyak 49% responden memilih pengangguran sebagai isu paling mendesak yang perlu segera diselesaikan
Sebanyak 45,5% publik merasa yakin bahwa konflik global akan merugikan ekonomi dan masyarakat Indonesia secara langsung, menurut survei GoodStats
Baru 23,29% responden RI yang sudah mengadopsi internet untuk bisnis/ekonomi, sementara 76,71% masih belum memanfaatkannya
Kendala finansial dan pekerjaan jadi faktor utama generasi muda belum membeli rumah
Pulau Sulawesi mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 5,83%
Ekonomi RI tumbuh 5,12% pada Kuartal II 2025, melebihi estimasi beberapa lembaga riset yang menebak di kisaran 4,69% hingga 4,81% saja
Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12% pada Triwulan II-2025 Simak tren PDB terkini, perbandingan antar kuartal, dan total nilai ekonomi nasional menurut data resmi BPS
Tercatat bahwa upah minimum Provinsi DIY 2025 sebesar Rp2.264.080,95 dengan upah minimum kabupaten/kota tertinggi terdapat di Kota Yogyakarta
Perceraian akibat faktor ekonomi mencapai 100.198 kasus pada 2024. Menduduki posisi kedua di atas KDRT, judi, dan mabuk
Dalam 5 tahun terakhir, KEK mampu menyerap 153.957 tenaga kerja
Menurut IMF, rasio utang Indonesia berada di angka 41%
Di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat konflik geopolitik dan perang dagang, pemerintah Indonesia tetap menargetkan pertumbuhan ekonomi
Daya beli Indonesia juga jadi yang terendah di ASEAN
DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara jadi provinsi terkaya dengan PDRB per kapita tertinggi 2024
Litbang Kompas menyebutkan bahwa hanya 3% pengguna ojek atau taksi online yang berasal dari kalangan atas
Indonesia ada di peringkat tiga se-ASEAN dalam hal pertumbuhan ekonomi tahun 2029
Meski begitu, mayoritas pemerintahan provinsi di Indonesia sudah mandiri secara fiskal
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook