Mobil listrik kini menjadi tren di kalangan pengguna kendaraan dan menjadi alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan. Kesadaran akan pentingnya mengurangi emisi karbon serta efisiensi biaya bahan bakar membuat mobil listrik semakin dilirik masyarakat luas. Dukungan pemerintah melalui berbagai insentif dan pengembangan infrastruktur turut mempercepat transisi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.
Tak heran, mobil listrik kini menjadi primadona bagi banyak keluarga di Indonesia. Sejumlah produsen otomotif global berlomba-lomba memasuki pasar kendaraan listrik nasional. Langkah ini bukan hanya soal inovasi, tetapi juga bagian dari komitmen global untuk mendukung target penurunan emisi karbon dunia.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Maret 2025, BYD menempati posisi teratas dalam penjualan mobil listrik di Indonesia. Model BYD Denza D9 mencatat penjualan paling banyak sebesar 1.587 unit, disusul dengan BYD M6 sebanyak 1.293 unit, dan BYD Sealion 7 dengan 1.182 unit. Model lain seperti BYD Atto 3 dan BYD Seal juga memperkuat posisi BYD sebagai pemimpin segmen kendaraan listrik tanah air.
Dengan harga yang kompetitif mulai dari Rp383 juta hingga Rp433 juta, BYD M6 menawarkan kombinasi fitur dan performa yang menjadikannya salah satu pilihan favorit di kelasnya. Tak hanya BYD, sejumlah merek lain seperti Hyundai, Neta, dan Wuling juga terus memperluas penetrasi mereka di segmen ini. Hal ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan dalam adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Gaikindo sendiri telah merumuskan target penjualan mobil nasional pada tahun 2025 sebesar 900.000 unit, yang sebagian besar diproyeksikan akan ditopang oleh peningkatan minat terhadap kendaraan listrik.
Penjualan mobil listrik diprediksi akan terus meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi dan bertambahnya pilihan kendaraan di pasaran. Harga yang semakin kompetitif, ditambah dukungan infrastruktur seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dan insentif pemerintah, menjadi faktor pendorong utama adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
“Market mobil EV terus naik, tahun lalu mencapai 5% sedangkan tahun ini diprediksi bisa 7-8%,” ujar Andry Ciu Executive Officer Aion Indonesia, pada Senin (10/2/2025) dikutip dari Kompas.
Baca Juga: Terlaris! Cek Harga 6 Mobil Listrik BYD di Indonesia, Mulai Rp300 Jutaan
