Badan Pusat Statistik (BPS) RI mencatat perjalanan wisatawan nasional (wisnas) pada Agustus 2024 mengalami penurunan 29,38% bila dibandingkan bulan sebelumnya. Wisnas sendiri merupakan rakyat Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Periode libur sekolah yang telah berakhir tentunya turut mendorong menurunnya perjalanan wisnas di Agustus 2024,” ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (01/10/2024), dikutip dari Tirto.
Untuk kedatangan, perjalanan wisnas melalui pintu utama sebanyak 635,10 ribu perjalanan dan pintu perbatasan sebanyak 13,01 ribu perjalanan. Sedangkan untuk perjalanan kembali, kunjungan wisnas paling banyak melalui pintu udara, yaitu sebesar 513,17 ribu perjalanan, sedangkan wisnas yang kembali melalui pintu laut sebesar 92,32 ribu perjalanan, dan darat hanya sebesar 29,61 ribu perjalanan pada Agustus 2024.
Berdasarkan negara tujuan perjalanan, negara-negara di kawasan ASEAN masih mendominasi dalam daftar 10 negara yang paling banyak dikunjungi oleh wisnas Indonesia.
Malaysia masih menjadi negara tujuan utama wisnas dalam melakukan perjalanan ke luar negeri dengan distribusi sebesar 31,22% atau sekitar 188.752 kunjungan pada Agustus 2024. Namun, persentasenya turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 33,14%.
Arab Saudi menjadi negara tujuan terbanyak kedua setelah Malaysia dengan persentase mencapai 20,53% dari total wisnas di Agustus 2024. Negara tujuan terbanyak ketiga yaitu Singapura, sebesar 13,70% dari total perjalanan wisnas pada Agustus 2024.
Negara lain yang menjadi tujuan perjalanan wisnas terbanyak yaitu Thailand, Timor Leste, China, Kamboja, Australia, Jepang, dan Korea Selatan.
Tren wisata di tahun 2024 menunjukkan bahwa negara-negara tetangga di kawasan ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, masih menjadi destinasi utama bagi wisatawan nasional.
Faktor kedekatan geografis, budaya yang serupa, serta kemudahan akses menjadikan negara-negara tersebut selalu masuk dalam daftar kunjungan favorit.
Sementara itu, negara-negara seperti Arab Saudi, Jepang, dan Korea Selatan tetap menjadi tujuan penting karena alasan spiritual, budaya, dan tren global yang mempengaruhi minat wisatawan Indonesia.
