Selama berabad-abad, Eropa telah menjadi pusat peradaban dan keberagaman budaya. Meskipun sejarahnya lebih terkenal karena pengaruh agama Kristen dan tradisi Barat, namun tidak bisa dipungkiri bahwa Eropa juga menjadi tempat bagi berbagai agama lain, termasuk Islam.
Pada tahun 2016, Perancis jadi negara dengan populasi muslim terbanyak di Eropa. Di mana 5,72 juta Muslim diperkirakan tinggal di Perancis, atau setara dengan 8,8% dari penduduk di Perancis. Jerman dan Inggris juga memiliki populasi Muslim yang besar yaitu sebanyak 4,95 juta dan 4,13 juta.
Untuk melihat bagaimana jumlah populasi Muslim di Eropa dapat berubah pada tahun 2050, Pew Research Center telah membuat tiga skenario yang bervariasi tergantung pada tingkat migrasi di masa depan yaitu skenario migrasi nol, skenario migrasi menengah, skenario migrasi tinggi.
Pada skenario migrasi nol, diprediksi sebanyak 8,6 juta Muslim akan tinggal di Perancis, dan sebanyak 6,65 juta Muslim akan tinggal di Inggris melebihi populasi Muslim di Jerman yaitu sebanyak 5,99 juta penduduk.
Sebaliknya, Inggris diprediksi akan menjadi tujuan utama migran Muslim pada skenario mingrasi menengah. Dimana, sebanyak 13,06 juta Muslim akan tinggal di Inggris pada tahun 2050.
Sedangkan pada skenario migrasi tinggi, diproyeksikan sebanyak 17,49 juta Muslim akan tinggal di Jerman pada tahun 2050. Dengan tiga skenario yang berbeda, didapatkan hasil proyeksi yang berbeda juga untuk ketiga negara di atas.
