Saat ini, para Chief Executive Officer (CEO) di berbagai industri dihadapkan dengan beragam tantangan yang dapat memengaruhi kelangsungan bisnis mereka. Teknologi yang terus berkembang, seperti artificial intelligence (AI), serta perubahan regulasi, menjadi perhatian utama yang harus ditangani.
Menurut hasil survei yang dilaksanakan oleh EY kepada CEO di seluruh dunia, teknologi yang terus berkembang, khususnya AI, merupakan tantangan terbesar yang dihadapi saat ini. Dengan persentase sebesar 38%, CEO dunia khawatir akan dampak yang ditimbulkan oleh teknologi ini, baik dalam hal otomasi proses, keamanan data, maupun disrupsi pada model bisnis konvensional.
Kedua, kebutuhan dan ekspektasi pelanggan yang terus berubah menjadi faktor yang turut dikhawatirkan. Sekitar 36% CEO merasa perlu beradaptasi dengan cepat terhadap tren konsumen agar dapat bertahan dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Selain itu, tekanan dari peraturan baru turut menjadi perhatian yang cukup besar, dengan 35% responden merasa terganggu dengan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perubahan regulasi yang mungkin terjadi di berbagai wilayah.
Perubahan ekonomi global dan konflik geopolitik juga melahirkan kekhawatiran serupa. Sebanyak 35% pemimpin perusahaan harus memikirkan strategi untuk menghadapi tekanan yang disebabkan oleh ketegangan perdagangan dan perubahan iklim ekonomi.
Terakhir, biaya modal yang semakin tinggi menjadi tantangan yang signifikan bagi 33% CEO. Hal ini menuntut perusahaan untuk lebih bijaksana dalam mengelola sumber daya mereka.
Baca Juga: 7 Perusahaan Terbesar di Indonesia Berdasarkan Kapitalisasi Pasar
