Menurut UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 1, pernikahan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang wanita dengan seorang pria sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
BPS mencatat, sejak tahun 2018 telah terjadi penurunan jumlah pernikahan di Indonesia, yaitu sebesar 15,4%. Meski demikian, pada tahun 2022, jumlah pernikahan yang terjadi di Indonesia ada sebanyak 1.705.348 pernikahan, hanya selisih 2,1% dibandingkan dengan tahun 2021.
Lantas, bulan apa yang paling sering dipilih orang Indonesia untuk melaksanakan pernikahannya?
Berdasarkan data Kementerian Agama Republik Indonesia, masyarakat Indonesia paling banyak menikah di bulan Juli sepanjang 2022, yaitu ada sebanyak 287.325 peristiwa nikah.
Tiga provinsi yang paling banyak menyumbang pernikahan di bulan Juli adalah Jawa Timur dengan 60.795 peristiwa nikah, Jawa Barat dengan 59.404 peristiwa nikah, dan Jawa Tengah dengan 54.280 peristiwa nikah.
Selanjutnya, sebanyak 196.070 peristiwa nikah di Indonesia juga terjadi pada bulan Mei. Angka ini selisih sekitar 31,76% dengan data peristiwa nikah yang terjadi di bulan Juli.
Bulan November juga keluar sebagai bulan dengan peristiwa nikah terbanyak ketiga sepanjang 2022, yaitu berada di angka 174.153 pernikahan. Hasil ini diikuti dengan bulan Maret yang mempunyai 173.204 peristiwa nikah dan bulan Februari yang mempunyai 143.601 peristiwa nikah.
Adapun peristiwa nikah paling sedikit terjadi di bulan April, tepatnya ada sebanyak 31.873 pernikahan yang terjadi. Hal ini berarti persentase pernikahan yang terjadi di bulan April hanya menyumbang 1,87% dari data keseluruhan peristiwa nikah yang terjadi sepanjang tahun 2022.
