Hampir 50% Perempuan Indonesia Menikah di Usia 19-24 Tahun
Sosial • 13 November 2024Pada 2024, sebanyak 49,58% perempuan di Indonesia menikah pertama saat usia 19-24 tahun. Bahkan, 8,16% di antaranya menikah di usia 10-15 tahun
Pada 2024, sebanyak 49,58% perempuan di Indonesia menikah pertama saat usia 19-24 tahun. Bahkan, 8,16% di antaranya menikah di usia 10-15 tahun
Meningkatnya kualitas perempuan, sulit ditemuinya lelaki mapan, dan meningkatnya jumlah KDRT menyebabkan jumlah pernikahan di Indonesia terus menurun
Angka dispensasi pernikahan Indonesia mengalami penurunan secara gradual sebesar 20% dari tahun 2022
Sejak 2015, pernikahan perempuan berusia kurang dari 18 tahun di Indonesia mengalami tren penurunan
Ketidakstabilan ekonomi menjadi alasan terbesar milenial dan gen Z memilih menunda pernikahan dan mempunyai anak
Sebuah survei IDN Research Institute menyebut bahwa 73,7% responden mempertimbangkan menikah, tapi tidak terburu-buru
Survei menunjukkan bahwa 73,7% gen Z mengaku ingin menikah, hanya 5,3% yang sepenuhnya menolak ide tersebut
Di Indonesia, sebanyak 95,27% wanita kawin/pernah kawin mendapat status NEET. Faktor sosial, budaya, dan keterampilan jadi beberapa pemicunya
Punya pasangan hidup jadi alasan utama pernikahan di Indonesia, sedangkan di Amerika, mendapat keamanan finansial menjadi alasan nomor satu
Literasi keuangan yang rendah memengaruhi kesiapan warga RI dalam menghadapi masa depan, terutama mengenai masalah pensiun dan pendidikan
Gen Z memilih sewa rumah atau kos setelah menikah demi menghindari konflik dengan pasangan
Sejak 2018, angka pernikahan Indonesia terus menurun dan tahun 2023 tercatat memiliki jumlah terendah. Penurunan terbanyak terjadi pada 2020
Menurut data Kementerian Agama, bulan Juli menyumbang 16,84% peristiwa nikah dari data keseluruhan penikahan yang terjadi sepanjang tahun 2022.
23% berpendapat bahwa poligami dapat diterima secara moral, 75% sebaliknya, 1% tergantung kondisi dan 1% lagi tidak beropini
78% responden menganggap perceraian dapat diterima secara moral, sementara 18% menyatakan sebagai tindakan salah sisanya tidak berpendapat
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk belum menikah
12% pasangan merasa perselingkuhan dapat diterima, 85% menganggapnya salah secara moral, 2% tergantung pada kondisi, dan 1% tanpa pandangan khusus
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook