Tak Cuma Cinta, Ini 7 Topik Edukasi Penting Sebelum Menikah

Ikut kelas pranikah bisa menjadi bekal awal untuk mewujudkan rumah tangga harmonis, berikut yang paling penting menurut publik Indonesia.

7 Pendidikan Pranikah Paling Penting Menurut Publik Indonesia

(Tahun 2025)
Ukuran Fon:

Menikah bukan perkara mudah, banyak hal yang perlu dipersiapkan agar rumah tangga bisa berjalan harmonis. Hal ini tercermin dalam survei Wedding Insight: How Indonesians Plan Their Big Day yang dirilis Jakpat pada 26–30 Juni 2025. Survei ini melibatkan 907 responden lajang dari berbagai daerah di Indonesia.

Ada satu temuan menarik yang diungkapkan. Sebanyak 3 dari 5 responden rupanya mengaku berencana mengikuti kelas pranikah. Artinya, ada kesadaran bahwa pernikahan tidak bisa hanya bermodal cinta, tapi juga kesiapan menghadapi tantangan kehidupan bersama. Lalu, apa saja topik edukasi yang dianggap paling penting sebelum mengucap janji suci?

Hasil survei menempatkan kesiapan mental dan emosional di posisi teratas, dipilih oleh 71% responden. Banyak yang menyadari bahwa kestabilan hati dan pikiran menjadi pondasi utama agar hubungan bisa bertahan di tengah badai masalah.

Di urutan kedua ada peran dan tanggung jawab dengan 63%. Publik rupanya ingin lebih siap membagi tugas rumah tangga, peran sebagai pasangan, dan kelak sebagai orang tua. Tak kalah penting, keuangan keluarga menempati posisi berikutnya (56%). Bagi banyak orang, pengelolaan uang bersama sering jadi ujian pertama dalam rumah tangga.

Topik lain yang juga dianggap penting adalah manajemen dan penyelesaian konflik (55%). Survei ini menunjukkan bahwa publik menyadari pertengkaran tidak bisa dihindari, tapi bisa dikelola dengan cara sehat. Sementara itu, nilai, kepercayaan, dan budaya (54%) menegaskan bahwa identitas dan keyakinan masih menjadi landasan penting dalam keluarga di Indonesia.

Dua aspek terakhir adalah kesehatan reproduksi dan kehamilan (46%) serta komunikasi efektif (43%). Walaupun berada di posisi bawah, keduanya tetap krusial. Tanpa komunikasi yang baik, kesalahpahaman mudah muncul. Begitu pula pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang penting untuk pasangan muda.

Secara keseluruhan, survei ini menggambarkan bahwa generasi sekarang semakin realistis dalam memandang pernikahan. Mereka tidak hanya membayangkan hari bahagia, tapi juga menyiapkan diri menghadapi dinamika setelahnya. Pernikahan pada akhirnya bukan sekadar acara satu hari, melainkan perjalanan panjang yang perlu bekal cukup sejak awal.

Baca Juga: Berapa Usia Ideal Buat Menikah?

Sumber:

https://insight.jakpat.net/wedding-insights-how-indonesians-plan-their-big-day/

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook