Perceraian masih menjadi cerita kelam di balik angka pernikahan di Jakarta. Sepanjang 2024, tercatat 40.458 pasangan menikah di Jakarta. Namun, dalam tahun yang sama, sebanyak 12.149 pasangan memilih berpisah. Artinya, hampir satu dari tiga pernikahan berakhir dengan perceraian—setara 30% dari jumlah pernikahan yang terjadi tahun itu.
Jika dilihat ke belakang, tahun sebelumnya bahkan lebih memprihatinkan. Pada 2023, dari 43.363 pernikahan yang tercatat, ada 17.263 perceraian. Angkanya setara 39,8%—nyaris empat dari sepuluh pasangan.
Tren dalam lima tahun terakhir menunjukkan bahwa angka perceraian di Jakarta cenderung fluktuatif, namun tetap tinggi. Pada 2020, jumlah perceraian tercatat 12.098 dari 50.776 pernikahan. Setahun setelahnya, kasus perceraian melonjak menjadi 16.017, dan kembali naik pada 2022 menjadi 19.908, rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Baru pada 2023 dan 2024, angka tersebut mulai menurun. Meski begitu, perbandingan antara jumlah pernikahan dan perceraian tetap menunjukkan bahwa tantangan dalam mempertahankan rumah tangga tidaklah kecil.
Apa yang paling sering menjadi alasan perceraian?
Data BPS mencatat bahwa pada 2024, penyebab paling dominan adalah perselisihan dan pertengkaran yang tak kunjung reda. Sebanyak 8.374 kasus perceraian di Jakarta diakibatkan konflik semacam ini. Sementara itu, faktor ekonomi menjadi alasan kedua terbanyak, dengan 1.881 kasus.
Data ini memberi gambaran bahwa perceraian bukan semata soal kekurangan materi, tetapi lebih banyak karena ketidakharmonisan dalam komunikasi dan hubungan.
Di tengah padatnya aktivitas, tekanan hidup di kota besar, dan kurangnya ruang untuk saling memahami, pernikahan di Jakarta tampaknya masih menghadapi tantangan besar. Edukasi pranikah, layanan konseling, dan ruang dialog bagi pasangan bisa menjadi langkah kecil untuk mencegah angka perceraian terus naik.
Baca Juga: Simak Faktor Penyebab Perceraian Paling Banyak di Indonesia 2024
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/3/YVdoU1IwVmlTM2h4YzFoV1psWkViRXhqTlZwRFVUMDkjMyMwMDAw/jumlah-perceraian-menurut-provinsi-dan-faktor-penyebab-perceraian--perkara-.html?year=2024