Dalam hasil survei internet yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024, generasi Milenial menjadi generasi dengan tingkat penetrasi pengguna internet tertinggi di Indonesia, yakni mencapai 93,17%.
Urutan kedua dan ketiga penetrasi internet tertinggi di Indonesia ditempati oleh Generasi Z dan Generasi X. Generasi Z yang lahir pada tahun 1982-2012 ini memiliki tingkat penetrasi internet sebesar 87,02% dan Generasi X dengan kelahiran tahun 1965-1980 memiliki tingkat penetrasi internet 83,69%.
Adapun, penetrasi internet paling rendah diduduki oleh generasi Pre-Boomer yang lahir sebelum tahun 1945. Tingkat penetrasi internet generasi ini adalah 32%.
Dalam survei tersebut, tingkat penetrasi internet masih berpusat di wilayah barat Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Sementara itu, wilayah timur Indonesia menjadi daerah dengan penetrasi internet paling rendah.
Sebanyak 74,3% responden dalam survei tersebut mengaku menggunakan internet mobile atau mobile data untuk mengakses internet dan hanya 22,4% responden yang menggunakan wifi rumah.
Biaya yang dikeluarkan masyarakat Indonesia untuk mengakses internet beragam. Mulai dari di bawah Rp10.000 hingga lebih dari Rp250.000 per bulannya.
Untuk berlangganan mobile internet tersebut, 45% responden mengeluarkan Rp50.001 hingga Rp100.000 per bulan.
Lalu sebanyak 35,3% responden menghabiskan biaya Rp10.000-Rp50.000 per bulan, 16,4% responden mengeluarkan Rp100.001-Rp250.000 per bulan, dan 1,6% responden merogoh lebih dari Rp250.000 per bulan.
Hanya 1,2% responden yang menghabiskan biaya kurang dari Rp10.000 per bulan untuk berlangganan internet mobile setiap bulannya.
