Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan Perempuan dan Laki-laki di Indonesia 2025 pada Senin (15/12/2025). Laporan ini menyajikan perbandingan kondisi perempuan dan laki-laki di berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Salah satu indikator penting yang disorot adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak memiliki ijazah.
Data ini menjadi krusial karena pendidikan merupakan fondasi utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tingkat pendidikan yang rendah berpotensi membatasi akses seseorang terhadap pekerjaan layak, pendapatan yang lebih baik, serta partisipasi sosial dan politik. Oleh karena itu, melihat siapa saja yang belum memiliki ijazah dapat membantu memetakan tantangan pembangunan pendidikan di Indonesia.
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2025, terlihat perbedaan yang cukup jelas antara wilayah perkotaan dan perdesaan. Di wilayah perkotaan, persentase perempuan yang tidak memiliki ijazah tercatat sebesar 9,41%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan laki-laki di perkotaan yang berada pada level 6,42%.
Kesenjangan tersebut menjadi semakin lebar ketika melihat kondisi di perdesaan. Di wilayah ini, sebanyak 18,83% perempuan usia 15 tahun ke atas tidak memiliki ijazah. Sementara itu, persentase laki-laki perdesaan tanpa ijazah tercatat sebesar 14,20%. Angka ini menunjukkan bahwa hampir satu dari lima perempuan di perdesaan belum memiliki ijazah pendidikan formal.
Secara umum data ini menegaskan dua pola utama. Pertama, penduduk perdesaan memiliki persentase tanpa ijazah yang lebih tinggi dibandingkan penduduk perkotaan, baik pada kelompok perempuan maupun laki-laki. Kedua, perempuan secara konsisten berada pada posisi yang lebih rentan dibandingkan laki-laki dalam hal kepemilikan ijazah.
Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan akses pendidikan di perdesaan, kondisi ekonomi keluarga, hingga norma sosial dan budaya yang masih membatasi partisipasi pendidikan perempuan. Dalam konteks ini, laporan BPS menjadi pengingat bahwa upaya pemerataan pendidikan belum sepenuhnya tuntas.
Baca Juga: Angka Partisipasi Sekolah Perempuan Lebih Tinggi di Semua Jenjang Usia
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/12/15/509d5515c907856280ad4f58/perempuan-dan-laki-laki-di-indonesia-2025.html