Industri mainan anak-anak Indonesia mungkin belum sebesar tekstil atau otomotif, namun memiliki peran penting dalam mendukung ekspor nonmigas. Kreativitas lokal yang berpadu dengan kemampuan manufaktur menjadikan produk mainan asal Indonesia diminati di berbagai negara.
Dari boneka, mainan plastik, hingga produk edukatif, kualitas dan harga yang kompetitif membuat Indonesia mampu menembus pasar global.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengekspor 18,49 juta kg mainan anak-anak pada Januari-Juni 2025 dengan nilai mencapai US$242,35 juta. Meski belum menjadi industri unggulan, sektor mainan anak-anak tetap memiliki andil sendiri dalam menopang ekspor Indonesia.
Amerika Serikat menjadi negara tujuan utama ekspor mainan anak-anak Indonesia, dengan volume mencapai 9,13 juta kg senilai US$118,59 juta. Volume ekspor ke Amerika Serikat jauh mengungguli negara lain dalam daftar.
Inggris menyusul dengan volume ekspor sebesar 1,36 juta senilai US$21,15 juta, diikuti oleh China dengan 833 ribu kg senilai US$11,29 juta.
Lebih lanjut, Indonesia juga mengekspor 650 ribu kg mainan anak-anak ke Jerman, dengan nilai mencapai US$8,57 juta. Republik Ceko berada di peringkat kelima dengan ekspor sebesar 634 ribu kg senilai US$6,96 juta, disusul oleh Meksiko (560 ribu kg senilai US$6,12 juta), Kanada (515 ribu kg senilai US$5,93 juta), Polandia (471 ribu kg senilai US$5,93 juta), Prancis (450 ribu kg senilai US$5,2 juta), dan Singapura (113 ribu kg senilai US$7,29 juta).
Kesepuluh negara di atas menyumbang 79,58% terhadap total volume ekspor mainan anak-anak Indonesia. Selain itu, Indonesia juga mengekspor mainan anak-anak ke negara lain dengan volume 3,78 juta kg senilai US$45,32 juta.
Baca Juga: Pendapatan Sektor Mainan di Indonesia Capai US$10,32 Miliar
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/08/29/aa76d78842eb6478c04ab6e6/statistik-perdagangan-luar-negeri-bulanan-ekspor--juni-2025.html
