Sejak ditetapkan pada tahun 2012 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, Hari Hutan Sedunia telah diperingati setiap tahunnya pada tanggal 21 Maret. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi berbagai pihak untuk mencintai dan menjaga hutan.
Seperti yang diketahui hutan atau pepohonan merupakan paru-paru dunia yang mempunyai peran penting untuk menghasilkan oksigen bagi kelangsungan hidup manusia.
Namun menurut data World Bank sejak tahun 1992 hingga 2021, luas hutan di dunia terus mengalami penurunan. Tepatnya pada tahun 2021 luas area hutan di dunia mencapai 40.449.474,7 km², turun sebesar 3,77% dibandingkan data periode 1992.
Meski demikian, masih banyak negara di dunia yang menjaga populasi hutannya. Lantas, negara mana saja yang memiliki hutan terluas di dunia?
Berdasarkan data World Bank, Rusia keluar sebagai negara pemilik hutan terluas di dunia pada tahun 2021. Adapun, luas hutannya mencapai 8,15 juta km². Angka ini menyumbang 20,16% untuk populasi hutan di dunia.
Selanjutnya, Brasil menduduki peringkat kedua dengan luas hutan sebesar 4,95 juta km², selisih 48,81% dibandingkan luas hutan Rusia yang berada di peringkat pertama.
Hasil ini diikuti dengan Kanada dengan luas hutan sebesar 3,47 juta kilometer persegi, Amerika Serikat (3,1 juta km²), Tiongkok (2,22 juta km²), Australia (1,34 juta km²), dan Republik Demokratis Kongo (1,25 juta km²) yang menempati peringkat tujuh teratas dunia.
Indonesia sendiri berada di peringkat kedelapan dunia dengan luas hutan mencapai 915.276,6 km² pada 2021, turun sebesar 22,79% sejak tahun 1990. Luas area hutan yang dimiliki Indonesia ini berhasil menyumbang 2,26% untuk populasi dunia.
Meski demikian, luas hutan Indonesia memiliki selisih yang sangat jauh dengan luas hutan Rusia yang berada di peringkat pertama, yaitu persentase selisihnya mencapai angka 159,62%.