Pada Selasa (4/6/2024), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan untuk disahkan menjadi undang-undang. UU ini diharapkan dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi ibu dan anak dalam periode kritis tersebut.
Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, UU KIA pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. "Dengan adanya undang-undang ini, kita dapat mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan generasi penerus bangsa yang berkualitas," ujar Bintang.
Salah satu poin penting dalam RUU ini adalah pemberian cuti melahirkan selama enam bulan bagi ibu dan cuti selama 40 hari bagi suami untuk mendampingi istri selama masa kelahiran. Ketentuan ini diharapkan dapat memberikan dukungan penuh bagi keluarga selama masa-masa penting setelah kelahiran anak.
Dengan pengesahan RUU ini, Indonesia kini masuk dalam jajaran negara dengan cuti melahirkan terlama di dunia, menempati posisi ke-8. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak, serta memberikan mereka waktu yang cukup untuk bersama pada masa-masa awal kehidupan anak.
Negara dengan durasi cuti melahirkan terlama di dunia saat ini adalah Swedia, yang memberikan cuti selama 15,9 bulan. Bulgaria menyusul di urutan kedua dengan 13,5 bulan, dan Britania Raya dengan 11,9 bulan. Kebijakan cuti melahirkan yang panjang ini menunjukkan perhatian serius negara-negara tersebut terhadap kesejahteraan keluarga.
Indonesia kini berdiri di antara negara-negara dengan kebijakan cuti melahirkan terbaik, yang mencerminkan langkah maju dalam mendukung kesejahteraan keluarga. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan kesejahteraan ibu dan anak di Indonesia dapat semakin meningkat, serta memberikan dampak positif bagi perkembangan generasi masa depan.
Baca juga: Ini Durasi Cuti Melahirkan Ideal Menurut Masyarakat Indonesia
