Saat ini, setiap negara di dunia berlomba-lomba untuk berinovasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya penting bagi perekonomian sebuah negara, namun juga dalam memproyeksikan kekuatannya pada negara lainnya.
Perguruan tinggi memegang peranan penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan melalui kegiatan riset dan publikasi artikel ilmiah. Jumlah publikasi riset yang dihasilkan oleh sebuah negara dapat menggambarkan kondisi pendidikan tinggi di sebuah negara.
Berdasarkan laman Scimago Journal & Country Rank, China menjadi negara yang paling produktif hasilkan artikel pada tahun 2024. China berhasil menyalip Amerika Serikat sebagai negara dengan produksi artikel ilmiah terbanyak sejak tahun 2020. Pada 2024, China berhasil memproduksi 1.215.824 artikel ilmiah.
Amerika Serikat menempati peringkat kedua dengan 743.884 artikel ilmiah. India menyusul di posisi tiga besar dengan 351.928 artikel. Britania Raya dan Jerman melengkapi lima besar dengan masing-masing 252.604 dan 206.323 artikel ilmiah.
Italia berada di urutan keenam dengan 162.794 artikel. Jepang menempati posisi ketujuh lewat 138.991 artikel yang terbit sepanjang 2024. Peringkat kedelapan diisi Kanada dengan total 132.596 artikel pada tahun yang sama.
Spanyol menempati urutan kesembilan dengan 126.393 artikel yang dirilis selama 2024. Sementara itu, Prancis menutup sepuluh besar dengan jumlah 125.764 artikel ilmiah.
Indonesia sendiri menjadi yang paling produktif di kawasan Asia Tenggara dengan total 64.596 artikel ilmiah yang dihasilkan selama 2024. Dalam konteks global, Indonesia berada di peringkat ke-19.
Meski produksi artikel ilmiah terus meningkat, sitasi artikel ilmiah dari Indonesia terus menurun. Hal tersbeut jadi alarm penting bagi Indonesia untuk tetap menjaga kualitas riset dan publikasi yang diterbitkan.
Baca Juga: Bagaimana Kondisi Integritas Riset Kampus Indonesia?
Sumber:
https://www.scimagojr.com/countryrank.php?year=2024
