Quick Response Code, atau yang biasa dikenal sebagai QR code, merupakan barcode dalam bentuk 2 dimensi yang dapat memberikan informasi secara langsung apabila dipindai dengan menggunakan smartphone. QR code mampu menyimpan 2.089 digit atau 4,289 karakter, termasuk karakter spesial. Di era serba digital ini, QR code banyak digunakan untuk menampilkan teks URL, menyimpan kontak dari media sosial tertentu, dan lain-lain.
QR code sendiri pertama kali dibuat oleh DENSO WAVE dan awalnya hanya digunakan oleh masyarakat di Jepang. Baru pada tahun 2010, penggunaan QR code mulai dipopulerkan ke dunia.
Melansir data We Are Social, ternyata terdapat 49% pengguna internet dunia berusia 16-64 tahun yang sering menggunakan QR code setiap bulan. Adapun negara dengan proporsi pengguna internet yang paling sering menggunakan QR code adalah China, dengan 64,8%.
Swiss duduk di posisi kedua dengan proporsi sebesar 60,8%. Menyusul di urutan ketiga adalah Hong Kong dengan 58,6%. Peringkat keempat dipegang oleh Malaysia dengan 58,5%, dan Brasil di posisi kelima dengan 57,1%.
Indonesia sendiri berada di urutan ke-24, dengan proporsi pengguna QR code dari pengguna internet aktif sebesar 43,8%.
Sementara itu, laki-laki berusia di atas 35 tahun ternyata lebih sering menggunakan QR code dibandingkan wanita. Untuk perempuan sendiri, yang usianya lebih muda yang lebih sering menggunakan QR code.