Hampir seluruh benua mengoperasikan penambangan emas dalam berbagai jenis dan skala. Sumber daya logam ini telah menjadi bisnis global mengingat nilai jualnya yang tinggi.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat mencatat bahwa produksi emas global pada 2023 mencapai 3.000 metrik ton (MT), turun 60 MT dibanding tahun sebelumnya. Organisasi tersebut juga merumuskan daftar negara dengan kontribusi terbesar terhadap pasokan logam kuning.
China keluar sebagai produsen emas terbesar di dunia dengan hasil tambangnya sebesar 370 MT. Kendati belum melampaui produksi tertingginya yang mencapai 455 MT pada 2016 lalu, negara yang juga menjadi konsumen emas terbesar ini konsisten memproduksi tidak kurang dari 300 MT selama lebih dari satu dekade.
Australia bertengger di peringkat kedua dengan hasil tambang emasnya sebesar 310 MT. Tidak hanya itu, negara ini juga memiliki cadangan emas terbesar di dunia, totalnya mencapai 12.000 MT sehingga berperan penting terhadap pasokan emas global.
Rusia menempati posisi ketiga dengan produksi emasnya sebesar 310 MT, sama seperti periode sebelumnya. Negara ini mencatat peningkatan yang signifikan mengingat pada 2017 emas yang diproduksi baru sebesar 255 MT. Rusia juga mengekor Australia sebagai negara dengan cadangan emas terbesar, totalnya mencapai 11.100 MT.
Kanada menduduki urutan keempat dengan produksi emasnya sebesar 200 MT, berkurang 6 MT dibandingkan 2022. Pemerintah Kanada menyatakan bahwa emas merupakan komoditas tambang paling berharga di negara tersebut, dengan ekspor domestik logam mulianya senilai C$22,34 miliar pada tahun 2022.
Amerika Serikat menutup lima besar dengan hasil tambang emasnya mencapai 170 MT, turun tipis 3 MT terhadap 2022. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan produksinya pada 2017 yang sebesar 237 MT. Sementara itu, negara ini diperkirakan mempunyai cadangan emas sebesar 3.000 MT.
Urutan keenam hingga kesepuluh secara berurutan diisi oleh Kazakhstan (130 MT), Meksiko (120 MT), Indonesia (110 MT), Afrika Selatan (100 MT), dan Uzbekistan (100 MT). Hasil tambang emas Indonesia menurun 5 MT dibandingkan 2022. Sementara itu, per kuartal kedua 2024, cadangan emas Indonesia diperkirakan sebanyak 226,9 ton.
Merespons adanya temuan cadangan emas baru di dalam negeri, Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto optimis Indonesia bisa menjadi negara dengan produsen emas terbesar di dunia.
“Ketemu lagi cadangan emas, rupanya Indonesia ini nanti bisa produsen emas salah satu terbesar di dunia,” ungkapnya, sebagaimana dilansir dari CNBC.
Baca Juga: Indonesia Masuk Jajaran Negara dengan Cadangan Emas Terbanyak di Dunia
