Provinsi Jawa Tengah merupakan tempat tinggal bagi 38,13 juta jiwa masyarakat Indonesia. Hal tersebut menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan penduduk terbanyak ketiga di Indonesia, tepat setelah Jawa Barat dan Jawa Timur.
Menjelang Pilkada Serentak 2024, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang mendapat perhatian khusus dari masyarakat sekaligus pengamat politik. Sejak Pemilu 2004, terdapat empat partai politik yang konsisten mendominasi perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah.
Dikenal sebagai "kandang banteng", Jawa Tengah telah didominasi oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak Pemilu 2004. PDIP memenangkan kontes DPRD berturut-turut sejak tahun 2004 sampai 2024. Konsistensi PDIP di Jawa Tengah berhasil menjadikannya sebagai partai politik paling berpengaruh di provinsi tersebut.
Bahkan, PDIP tercatat meraih 31 dari 100 kursi DPRD Jawa Tengah pada tahun 2004. Tidak hanya itu, kemenangan telak PDIP juga terlihat pada Pemilu 2019 dengan meraih sebanyak 42 kursi dari jumlah keseluruhan 120 kursi.
Selanjutnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golongan Karya (Golkar) kerap bersaing dengan PDIP di Jawa Tengah. Meskipun memiliki perbedaan yang cukup jauh dengan PDIP, kedua partai ini juga memiliki jumlah kursi yang signifikan di DPRD Jawa Tengah.
Pada puncaknya, PKB berhasil meraih 20 kursi di tahun 2019. Di sisi lain, Partai Golkar juga mendominasi Jawa Tengah dengan perolehan 18 kursi di tahun 2004 dan tetap konsisten sebagai salah satu partai politik dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD Jawa Tengah sampai saat ini.
Di sisi lain, Partai Gerindra yang baru dibentuk pada tahun 2008 berhasil menunjukkan kemampuannya di Jawa Tengah. Pada pemilu pertama yang diikutinya, Gerindra berhasil memperoleh kursi yang sama dengan partai dominan sebelumnya yaitu PKB. Partai Gerindra mencatatkan kenaikan yang konsisten dalam jumlah kursi DPRD Jawa Tengah.
Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Perolehan Kursi Parpol Pada Pileg 2024
