Indonesia merupakan salah satu produsen daging babi terbesar di Asia Tenggara, meskipun produksinya masih jauh di bawah produksi daging sapi dan ayam. Menurut data Kementerian Pertanian, pada tahun 2020, produksi daging babi di Indonesia mencapai sekitar 540 ribu ton, meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Konsumsi daging babi di Indonesia juga tergolong tinggi, terutama di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya non-Muslim. Daging babi sering dijadikan bahan makanan dan diolah menjadi berbagai macam hidangan, seperti sate babi, bakso babi, sosis babi, dan masih banyak lagi.
Provinsi dengan produksi daging babi terbesar di Indonesia berada di Bali dengan jumlah produksi mencapai 160 ribu ton pada tahun 2022. Kemudian, Provinsi Sulawesi Utara menempati peringkat kedua dengan produksi sebesar 27 ribu ton.
Nusa Tenggara Timur atau NTT menduduki peringkat ketiga dengan jumlah produksi daging babi sebesar 13.370 ton sepanjang 2022. Di peringkat keempat, Sumatera Utara mewakili Pulau Sumatera, menyumbang sekitar 10 ribu ton dalam produksi daging babi di Indonesia.
Kalimantan Barat yang mewakili Pulau Kalimantan berada di urutan terakhir dalam jajaran lima besar provinsi sebagai produsen daging babi terbesar di Indonesia, dengan jumlah produksi sebesar 8.754 ton.
