Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa angka kematian ibu (AKI) di Indonresia masuk 10 besar yang tertinggi di dunia. Hal ini ditegaskannya dalam paguelaran debat calon presiden kelima yang digelar pada Minggu (4/2/2024n) di Jakarta Convention Center (JCC). Debat penutup ini mengangkat bebeerapa tema penting seperti kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, tekmnologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
“Saya kira sangat-sangat penting, kita harus dikurangi secara drastis angka kematian ibu, kita termasuk 10 negara tertinggi angka kematian ibu saat melahirkan,” ujar Prabowo.
Lantas, apa benar angka kematian ibu di Indonesia termasuk salah satu yang tertinggi di dunia? Faktanya, Central Intelligence Agency (CIA), Indonesia berada di posisi ke-52 di dunia. CIA mengungkapkan bahwa maternal mortality ratio (MMR) Indonesia ada di angka 173.
MMR sendiri menggambarkan angka kematian wanita yang diakibatkan oleh hal-hal yang berhubungan dengan kehamilan per 100.000 kelahiran. Angka kematian ini tidak termasuk kematian akibat kasus tidak disengaja. Hal ini berarti, terdapat 173 kematian ibu Indonesia akibat melahirkan per 100.000 kelahiran.
Urutan pertama sendiri dipegang oleh Sudan Selatan dengan MMR sebesar 1.223. Chad berada di posisi kedua dengan 1.063, dan Nigeria menyusul di tempat ketiga dengan 1.047.
Di ASEAN sendiri, Indonesia berada di posisi ke-4 tertinggi, berada di bawah Kamboja, Timor Leste, dan juga Myanmar.
