Saat ini, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). SDM yang unggul berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan daya saing suatu negara.
Upaya peningkatan kualitas SDM dilakukan secara komprehensif melalui pembangunan SDM yang sehat, produktif, terampil, inovatif, dan sejahtera. Untuk itu, pemerintah mendorong penguatan reformasi struktural demi mewujudkan pendidikan bermutu dan berdaya saing, kesehatan yang berkualitas, serta perlindungan sosial yang efektif untuk pengurangan kemiskinan dan kesenjangan.
Alokasi anggaran pendidikan yang sebesar minimal 20% dari APBN menjadi modal pemerintah untuk mendukung peningkatan SDM yang unggul dan berdaya saing. Dalam periode 2019-2023, secara nominal anggaran pendidikan meningkat dengan rata-rata tingkat pertumbuhan sebesar 3,4% per tahun. Anggaran pendidikan pada tahun 2024 dialokasikan sebesar Rp665 triliun, meningkat sebesar 30,4% dari realisasi tahun 2023.
Data statistik menunjukkan tren peningkatan anggaran pendidikan yang konsisten dari tahun 2019 hingga 2024. Pada tahun 2019, anggaran pendidikan sebesar Rp155,2 triliun, meningkat menjadi Rp174,2 triliun pada tahun 2020.
Tahun 2021 mencatat kenaikan lebih lanjut menjadi Rp180,3 triliun. Namun, tahun 2022 sedikit mengalami penurunan menjadi Rp178,4 triliun, sebelum kembali naik menjadi Rp187,4 triliun pada tahun 2023. Lonjakan signifikan terjadi pada tahun 2024 dengan anggaran mencapai Rp241,5 triliun.
Anggaran pendidikan dialokasikan melalui Belanja Pemerintah Pusat (BPP), Transfer ke Daerah (TKD), dan Pembiayaan, dengan porsi terbesar berasal dari TKD yang mencapai 52,1% dari total anggaran pendidikan. Alokasi anggaran yang signifikan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Peningkatan anggaran pendidikan dari tahun 2019 hingga 2024 menunjukkan tekad kuat pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas SDM. Dengan alokasi anggaran yang meningkat secara konsisten, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat semakin bermutu dan berdaya saing, mendukung terciptanya SDM yang sehat, produktif, terampil, inovatif, dan sejahtera.
Upaya ini juga sejalan dengan reformasi struktural yang bertujuan untuk memperkuat sektor pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial, guna mengurangi kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia.
