Dalam kurun 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan desa terus menjadi prioritas utama. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga semangat desa tetap berpijar, membawa kemajuan bagi masyarakat perdesaan.
Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan pembangunan wilayah perdesaan artinya membangun Indonesia
"Desa itu selalu berada dalam pikiran dan hati saya. Bukan karena saya berasal dari desa, bukan itu saja. Tetapi menurut saya membangun desa artinya membangun Indonesia," ujar Presiden RI Joko Widodo, mengutip Kemensetneg.
Berdasarkan data yang dirilis pada Capaian 10 Tahun Pemerintahan Joko Widodo, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyatakan terjadi peningkatan signifikan pada Indeks Desa Membangun (IDM) desa-desa di Indonesia.
Selain peningkatan IDM, data Kemendes PDTT juga menunjukkan adanya peningkatan pada status perkembangan desa. Pada tahun 2016, hanya 174 desa yang termasuk dalam kategori mandiri, namun pada tahun 2023 jumlahnya meningkat menjadi 11.456 desa.
Sementara itu, jumlah desa yang masuk kategori maju juga meningkat, dari 3.608 desa di 2016 menjadi 23.035 di 2023. Jumlah desa yang tertinggal pun menurun drastis dari 33.592 desa di 2016 menjadi 7.154 di 2023.
Capaian positif tidak hanya berhenti sampai disitu. Terjadi peningkatan kualitas hidup masyarakat desa, mulai dari peningkatan akses air bersih, sanitasi, hingga fasilitas kesehatan.
Upaya menjaga semangat tetap berpijar ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Mereka berharap, program pembangunan desa yang sudah berjalan dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Baca Juga: Kepemimpinan Jokowi Sebagai Presiden RI Tinggalkan Sederet Ketakutan Ini
