Most valuable brand atau merek dengan nilai tinggi yang dirangkum oleh Statista adalah merek yang dianggap memiliki nilai ekonomi tertinggi di pasar. Nilai ini iperkirakan berdasarkan berbagai faktor, termasuk kesadaran merek, preferensi pelanggan, keunggulan merek, dan kinerja keuangan merek.
Melalui data yang dikumpulkan oleh Brand Finance, merek Indonesia yang memiliki value tertinggi didominasi oleh BUMN (Badan Usaha Miliki Negara). Peringkat pertama ditempati oleh Telkom Indonesia dengan brand value sebesar hampir 4,7 miliar dolar AS.
Kemudian di peringkat selanjutnya ada BRI (Bank Rakyat Indonesia) dan Bank Mandiri yang keduanya merupakan bank milik negara. Keduanya masing-masing memiliki value sebesar 3,69 dan 3,14 miliar dolar AS.
Masih dari merek di bidang keuangan namun kali ini bank milik swasta, BCA menempati urutan keempat dengan total value sebesar 2,96 miliar dolar AS.
Bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas bumi dari sektor hulu hingga hilir, Pertamina yang juga perusahaan BUMN menempati posisi berikutnya dengan brand value mencapai 2,91 miliar dolar AS.
Selanjutnya ketiga merek rokok yakni Gudang Garam, Sampoerna, dan A Mild menempati urutan berikutnya dengang nilai merek sebesar 2,87, 2,85, dan 2,49 miliar dolar AS.
Masih dari perusahaan negara di bidang perbankan, BNI menempati peringkat kedua terakhir dengan value sebesar 1,65 miliar dolar AS. Setelah BNI, perusahaan raksasa listrik milik negara, PLN, menempati urutan terakhir dengan nilai merek mencapai 1,49 miliar dolar AS.
