Daya Saing SDM Indonesia Terbaik Ketiga di ASEAN

Berdasarkan World Talent Ranking 2024, daya saing sumber daya manusia Indonesia menempati posisi ke-46 dunia dan ketiga di ASEAN dengan raihan skor 53,4.

Daya Saing Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN 2024

Sumber: International Institute for Management Development
GoodStats

Di tengah pasar kerja yang kian kompetitif, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul menjadi penting bagi suatu negara. Pasalnya, tenaga kerja kompeten yang mampu bersaing dengan talenta global berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan peningkatan produktivitas nasional.

Negara dengan daya saing SDM yang tinggi juga lebih mantap menghadapi perkembangan teknologi dan ekonomi yang begitu pesat. Oleh karena itulah, sumber daya manusia menjadi salah satu tolok ukur kemajuan bangsa.

Berdasarkan World Talent Ranking (WTR), skor daya saing SDM Indonesia pada 2024 menyentuh angka 53,4. Capaian tersebut menempatkan Indonesia di peringkat ke-46 di antara 67 negara yang diteliti. Indonesia kini naik satu peringkat dari periode sebelumnya  yang menempati peringkat ke-47 dengan skor 51,13.

Raihan daya saing SDM Indonesia tahun ini juga menempatkannya di urutan ketiga ASEAN. Indonesia hanya kalah dari Singapura dan Malaysia yang masing-masing memperoleh skor 85,65 dan 59,44.

Indonesia bahkan berhasil mengungguli Thailand yang kali ini mengekor dengan skor 52,59. Posisi kelima diduduki oleh Filipina dengan skor yang terpaut jauh, yaitu 35,44.

World Talent Ranking merupakan laporan tahunan yang diterbitkan International Institute for Management Development (IMD) yang memeringkat negara berdasarkan tingkat kemampuan dan keahlian tenaga kerja, khususnya kemampuan dalam mengisi lowongan pekerjaan baru dan kemampuan bisnis dalam mengembangkan keterampilan karyawan yang telah ada.

Tahun ini, IMD melakukan survei terhadap 67 negara. Pemeringkatan dilakukan berdasarkan 31 kriteria yang dikategorikan ke dalam tiga faktor, yaitu investasi dan pengembangan, daya tarik, serta kesiapan.

Investasi dan pengembangan menilai sejauh mana negara berinvestasi untuk pendidikan talenta lokal. Daya tarik mengacu pada seberapa besar kemampuan negara dalam menarik dan memanfaatkan talenta asing. Terakhir, kesiapan menilai keterampilan dan kompetensi tenaga kerja yang sudah ada.

Indonesia menunjukkan performa terbaiknya pada faktor daya tarik dengan perolehan skor 54,19, mengantarkannya pada posisi kedua ASEAN setelah Singapura. Tingginya minat tenaga kerja asing untuk bekerja di Indonesia disebabkan oleh membaiknya iklim bisnis dalam negeri.

Di lain sisi, skor investasi dan pengembangan tercatat masih rendah, yaitu 29,44. Salah satu penyebabnya adalah minimnya total anggaran pendidikan tiap siswa di Indonesia. Sementara itu untuk skor kesiapan, Indonesia mendapatkan nilai 41,62.

Baca Juga: Biaya Penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook