Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memanggil 27 pemain sementara (provisional) untuk pertandingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga, kontra Australia dan Bahrain. Pada bulan ini, skuad Garuda akan melawan Australia di Sydney Football Stadium, Sydney (20/3/2025), serta menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta (25/3/2025).
Sejumlah nama yang sementara dipanggil untuk membela Timnas Indonesia tampaknya masih tidak jauh berbeda dengan pilihan sebelumnya pada laga November lalu. Adapun, terdapat beberapa nama yang terhapus dari daftar seperti Sayuri bersaudara, Witan Sulaeman, dan Asnawi Mangkualam.
Menariknya, terdapat dua nama baru yang masuk dalam daftar panggilan, yakni Ole Romeny (24 tahun) yang bermain untuk Oxford United dan Septian Bagaskara (27 tahun) menjadi satu dari tiga pemain Dewa United yang terpanggil.
Pada masa kepelatihan Coach Shin Tae-Yong, Timnas Indonesia memang mengalami krisis produktivitas gol. Oleh karena itu, proses naturalisasi Ole Romeny dan pemanggilan Bagaskara yang berposisi murni sebagai penyerang tengah menjadi upaya menangani masalah ini.
Kesempatan ini menjadi laga debut Septian Bagaskara untuk bertanding bersama timnas senior. Sebelumnya, ia pernah berkiprah bersama Timnas Indonesia di kategori usia. Sementara itu, bersama Dewa United di BRI Liga 1 24/25, Bagaskara merupakan sosok supersub yang diandalkan.
Total 27 penampilan telah ia lakukan di klub, mencakup 21 kali bermain dari bangku cadangan, dan hanya lima momen ia diturunkan sebagai starter. Meski demikian, pemain asal Kediri itu setidaknya mampu menyumbangkan tujuh gol dan satu assist. Catatan ini sekaligus menjadikan Bagas sebagai penyerang lokal paling produktif di BRI Liga 1 musim ini.
Di sisi lain, pemanggilan kali ini menjadi debut Ole Romeny sebagai pemain Indonesia, di mana sebelumnya ia aktif di Timnas Belanda kategori usia. Pemain kelahiran 20 Juni 2000 di Nijmegen, Belanda ini diboyong ke Inggris untuk membela Oxford United di EFL Championship.
Ole mencetak satu gol dari delapan laga yang dimainkan bersama Oxford United. Sebelumnya, bersama Utrecht, ia mencetak dua gol dari 13 laga yang dimainkan di Eredivisie.Meskipun secara catatan gol, Ole memang belum mencetak jumlah optimal. Namun, secara performa, ia mencatatkan tren positif.
Di klub, Ole semakin dipercaya menjadi pemain inti pada tiga laga terakhir Oxford United, dan menunjukkan performa cukup bagus, serta menjadi penyerang serba bisa yang bermain di kasta kedua liga Inggris tersebut. Dari segi permainan, ia merupakan pemain yang versatile, mampu bermain di berbagai posisi, termasuk penyerang tengah, sayap kiri, dan sayap kanan.
Baca Juga: Satoru Mochizuki Bawa Timnas Putri Indonesia Masuk 100 Besar Ranking FIFA.
