Keadaan angkatan kerja di tanah air nampaknya mengalami perbaikan selama beberapa tahun terakhir. Data dari Badan Pusat Statistik menyebut bahwa per Februari 2024, terdapat 142,18 juta orang yang telah bekerja. Angka tersebut mengalami kenaikan sebanyak 3,55 juta orang dibanding tahun sebelumnya.
Orang yang bekerja ini terdiri dari pekerja penuh sebanyak 93,27 juta orang, pekerja paruh waktu sebesar 36,8 juta orang, serta setengah pengangguran sebanyak 12,11 juta orang. Pekerja penuh adalah pekerja yang bekerja minimal 35 jam seminggu.
Itu berarti, jumlah pengangguran di Indonesia mengalami penurunan. Penurunan terjadi sebanyak 0,79 juta orang, menjadi 7,20 juta orang per Februari 2024.
Dari sisi jenis kelamin, angkatan kerja wanita mengalami kenaikan. Pada Februari 2024, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan menjadi 55,41%, naik sekitar 1% dibanding tahun sebelumnya. Dalam 5 tahun terakhir, TPAK perempuan paling rendah ada di tahun 2021, dimana pada periode tersebut persentasenya berada di angka 54,03%.
"Selama setahun terakhir, peningkatan TPAK lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki," papar BPS dalam rilisnya.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Lestari Moerdijat menyebut bahwa keadaan dunia kerja dari sisi jenis kelamin masih senjang. Peluang keterlibatan perempuan di lingkungan pekerjaan masih harus dibuka lebih lebar.
"Ketimpangan partisipasi di dunia kerja antara laki-laki dan perempuan masih cukup lebar. Upaya meningkatkan kompetensi perempuan untuk memasuki dunia kerja harus konsisten dilakukan," kata Lestari dalam MPR.
