Berdasarkan laporan Statistik Pertanian 2023 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata harga minyak goreng kemasan tingkat konsumen adalah sebesar Rp19.949 per kg. Harga tersebut turun dari tahun 2021 yang sebesar Rp21.971 per kg.
Adapun kenaikan harga minyak goreng kemasan tertinggi terjadi pada 2022, di mana pada tahun tersebut, minyak goreng kemasan ukuran 1 kg dijual dengan harga Rp21.971.
Mundur satu tahun sebelumnya, di tahun 2021, harga minyak goreng kemasan mencapai Rp15.838 per kg, naik sedikit dari tahun 2020 yang sebesar Rp14.092 per kg. Dengan demikian, penurunan di tahun 2023 lalu merupakan penurunan pertama dalam 4 tahun terakhir.
Pada 2023, Gorontalo menjadi provinsi dengan harga minyak goreng kemasan tertinggi, mencapai Rp28.459 per kg, disusul Papua Barat dengan Rp23.318 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng kemasan di Kepulauan Riau menjadi yang termurah secara nasional, yaitu Rp15.987 per kg.
Minyak goreng kemasan adalah minyak goreng yang dikemas dalam wadah tertentu, seperti di gelas, botol, pouch, atau jerigen plastik untuk memudahkan distribusi, penyimpanan, dan penggunaan bagi masyarakat.
Beragam ukuran tersedia untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen dan rumah tangga Indonesia. Ada ukuran 250 ml ukuran gelas plastik untuk kebutuhan sehari-hari, ukuran 1.000-2.000 ml sebesar ukuran pouch dan botol plastik, serta ukuran 5 liter sebesar jerigen plastik untuk kebutuhan usaha.
Biasanya, minyak goreng kemasan diproses dan disterilkan lebih dulu untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, kemasan juga membantu melindungi minyak dari kontaminasi debu dan paparan udara berlebih yang dapat mempercepat kerusakan minyak.
Kelebihan minyak goreng kemasan dibandingkan minyak curah adalah kualitas dan kebersihannya yang lebih terjamin dengan dilengkapi label informasi mengenai kandungan gizi, tanggal kedaluwarsa, dan cara penyimpanan yang dianjurkan.
Baca Juga: Tak Kunjung Turun, Inilah Harga Minyak Goreng Juli 2024
