Sepanjang bulan Januari hingga November 2023, Pusat Informasi Kriminalitas Nasional (Pusiknas) mencatat terdapat total 394.001 tindak kejahatan yang terjadi. Angka ini meningkat apabila dibandingkan total kejahatan pada Januari-Desember 2022, yakni sebanyak 322.200 tindak kejahatan. Jenis kejahatan berupa pencurian dengan pemberatan, yakni hingga 155.361 kasus.
Berdasarkan data World Prison Brief (WPB), Indonesia menempati urutan ke-7 sebagai negara dengan total populasi tahanan penjara terbanyak di dunia. WPB mencatat bahwa terdapat sebanyak 269.275 tahanan per Oktober 2023 di Indonesia. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tahanan pada 2020, yaitu sebanyak 249.056.
Amerika Serikat menjadi negara dengan populasi tahanan penjara terbanyak di dunia, yakni hingga mencapai 1.767.200 orang. Negara ke-2 dengan total tahanan terbanyak adalah Tiongkok dengan total 1.690.000 tahanan.
Selanjutnya terdapat Brazil dengan total populasi tahanan penjara sebanyak 839.672 dan disusul India dengan 554.034 tahanan. Adapun total tahanan penjara di Rusia adalah sebanyak 433.006 tahanan, mengekor di bawahnya adalah Turki dengan total 341.497 tahanan.
Menyusul Indonesia, pada urutan ke-8 terdapat Thailand dengan 262.319 tahanan penjara. Selain itu, terdapat pula Meksiko dengan total populasi tahanan penjara 234.561 orang dan Iran dengan 189.000 orang tahanan.
Melansir dari Kompas.com, rumah tahanan di Indonesia mengalami kelebihan kapasitas narapidana. Sebagaimana disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) HAM Dhahana Putra,
"Sekarang ini jumlah narapidana dalam tahanan 264.000 yang harusnya 146.000, jadi (over kapasitas) mengalami kenaikan 86 persen, 60 persen itu kasus narkotika,” ungkap Dhahana (31/4/2023).
