Ini Dia Penyebab Disabilitas di Indonesia

Penyebab utama disabilitas di indonesia disebutkan karena penyakit, kemudian dilanjut kecelakaan, dan kelainan bawaan.

Penyebab Utama Disabilitas di Indonesia

Sumber: Kementerian Kesehatan
GoodStats

Menurut International Labour Organization (ILO), sebanyak 15% penduduk dunia adalah penyandang disabilitas. Hal itu berarti terdapat lebih dari satu miliar penyandang disabilitas di dunia. 

Sekitar 82% di antaranya hidup di negara-negara berkembang dan di bawah garis kemiskinan, yang menyebabkan keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan yang layak.

Pada tahun 2023 lalu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) menyebutkan terdapat 22,97 juta penyandang disabilitas Indonesia, setara dengan 8,5% dari total penduduk tanah air. Mayoritas disabilitas merupakan lanjut usia. Menurut UNESCAP, Indonesia bahkan memiliki prevalensi disabilitas tertinggi di Asia Tenggara.

Melalui Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan survei terhadap penyandang disabilitas, mencakup kemampuan melihat, mendengar, hingga berjalan, terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas. Survei dilakukan melalui wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan.

Hasilnya, sebanyak 59% responden mengaku penyebab disabilitasnya adalah akibat penyakit. Penyebab disabilitas berikutnya adalah kecelakaan, cedera, atau kekerasan (26%), kelainan bawaan (14%), dan sisanya menjawab tidak tahu (1%).

Dilihat dari jenis penyakitnya, maka mayoritas responden menyebutkan penyakit atau kelainan bawaan sebagai penyebab utama disabilitas (46,9%), kemudian hipertensi (22,2%), stroke (20,2%), katarak (19,5%), diabetes (10,5%), hingga kanker (0,6%).

Di Indonesia, kesetaraan terhadap penyandang disabilitas masih rendah. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2020 mencatat hanya 9% dari angkatan kerja penyandang disabilitas yang terserap sebagai tenaga kerja. 

Tidak hanya itu, pada 2021, World Bank mencatat hampir 30% anak penyandang disabilitas Indonesia tidak memiliki akses terhadap pendidikan. Dari total 2,2 juta anak difabel di tanah air, 660 ribu belum bersekolah.

Bahkan di sektor kesehatan, menurut Survei Ekonomi Nasional (Susenas) 2020, hanya 73,2% penyandang disabilitas yang memiliki jaminan kesehatan.

Baca Juga: Pekerjaan Bagi Kaum Disabilitas Masih Menjadi Tantangan di Dunia

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook