Bawang merah sebagai bumbu wajib di hampir setiap masakan Indonesia selalu dibutuhkan dalam jumlah besar. Sepanjang 2024, Indonesia mencatat produksi bawang merah mencapai 2.085.978,71 ton, dengan beberapa provinsi menyumbang produksi terbesar.
Jawa Tengah menjadi juara dengan total produksi 608.351,2 ton. Tak heran, daerah seperti Brebes sudah lama dikenal sebagai pusat produksi bawang merah nasional. Selain memiliki lahan panen yang luas, mencapai 52.279,6 hektar (terluas kedua setelah Jawa Timur) ketersediaan petani yang melimpah juga menjadi faktor utama provinsi ini tetap menjadi penyokong utama pasokan bawang merah di Indonesia.
Di posisi kedua, Jawa Timur menyumbang 476.659,7 ton. Pada 2023, provinsi ini sebenarnya menempati peringkat pertama sebagai penghasil bawang merah terbesar dengan produksi mencapai 484.669,4 ton. Di mana pada saat itu Jawa Tengah mencatatkan hasil produksi sedikit di bawahnya yakni 479.090,8 ton.
Posisi selanjutnya diisi oleh Sulawesi Selatan yang menghasilkan 235.102,2 ton sepanjang 2024. Sumatra Barat menempati posisi keempat dengan produksi 230.718,4 ton, sementara Jawa Barat berada di peringkat kelima dengan 199.891,6 ton.
Provinsi lain yang turut menyumbang produksi bawang merah adalah Nusa Tenggara Barat (159.885,2 ton), Sumatra Utara (58.069,9 ton), Bali (35.099,3 ton), Yogyakarta (33.311,7 ton), dan Aceh (13.174,4 ton).
Berikut adalah daftar 10 provinsi penghasil bawang merah terbesar di Indonesia pada 2024 beserta jumlah produksinya, melansir Badan Pusat Statistik (BPS):
- Jawa Tengah: 608.351,2 ton
- Jawa Timur: 476.659,7 ton
- Sulawesi Selatan: 235.102,2 ton
- Sumatra Barat: 230.718,4 ton
- Jawa Barat: 199.891,6 ton
- Nusa Tenggara Barat (NTB): 159.885,2 ton
- Sumatra Utara: 58.069,9 ton
- Bali: 35.099,3 ton
- Yogyakarta: 33.311,7 ton
- Aceh: 13.174,4 ton
Baca Juga: Harga Mahal, Bawang Merah Jadi Penyumbang Inflasi April 2024
