Pilkada 2024 telah usai, membawa hasil menarik di Pulau Jawa. Dari lima provinsi, pemenang berasal dari partai besar, menunjukkan persaingan ketat dalam merebut kursi kepala daerah.
Gerindra mencatat kemenangan besar dengan menguasai tiga provinsi, sementara PDIP menang di satu provinsi, dan PKS mengamankan satu posisi strategis. Bagaimana perolehan ini memengaruhi peta politik Jawa ke depan?
Kader Gerindra yang terpilih sebagai gubernur antara lain Andra Soni (Banten), Dedi Mulyadi (Jabar), dan Ahmad Lutfi (Jateng).
Berdasarkan quick count Charta Politika, Andra Soni unggul 57,52% atas Airin Rachmi (42,48%). Mantan Ketua DPC Gerindra Kota Tangerang ini juga diusung koalisi PAN, PSI, Demokrat, PKB, Nasdem dan partai lainnya.
Di Jabar, Dedi Mulyadi unggul 61,16% atas tiga paslon lainnya menurut quick count Indikator. Wakil Dewan Pembina Gerindra ini didukung koalisi KIM yaitu PAN, Golkar, Demokrat, dan sejumlah partai lainnya. Sementara itu, di Jateng, Ahmad Lutfi bersama koalisi KIM Plus mengalahkan Andika Perkasa dengan 58,4% suara menurut Charta Politika.
PDIP mencalonkan beberapa kadernya, seperti Pramono Anung-Rano Karno (Cagub & Cawagub Jakarta), Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Cagub & Cawagub Jateng), Tri Rismaharini (Cagub Jatim), dan Ade Sumardi (Cawagub Banten). Namun, PDIP hanya menang di Jakarta. Hitung cepat Charta Politika menunjukkan pasangan Pramono-Rano unggul 50,15% atas dua paslon lainnya.
Golkar mencalonkan Ridwan Kamil (Cagub Jakarta), Airin Rachmi Diany (Cagub Banten), dan Erwan Setiawan (Cawagub Jabar). Dari ketiganya, hanya Erwan yang berhasil menang di Jabar sebagai wakil gubernur mendampingi Dedi Mulyadi.
PKS mengusung Ahmad Syaikhu (Cagub Jabar), Suswono (Cawagub Jakarta), dan Achmad Dimyati Natakusumah (Cawagub Banten). Namun hanya Dimyati yang berhasil menang di Banten sebagai wakil gubernur mendampingi Andra Soni.
Partai Demokrat juga meraih satu posisi strategis. Emil Dardak menjadi Wakil Gubernur Terpilih Jatim mendampingi Khofifah Indar Parawansa dengan 57,23% suara menurut hitung cepat Charta Politika.
Baca juga: Partisipasi Pemilih di Pilkada Jawa, Jakarta Terendah
