Angka kelahiran merupakan indikator utama pertumbuhan penduduk negara yang secara langsung memengaruhi ukuran tenaga kerja masa depan, aktivitas ekonomi, serta alokasi sumber daya dalam suatu negara. Maka dari itu, angka kelahiran menjadi aspek yang penting dan perlu diperhatikan oleh setiap negara.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, terdapat sepuluh negara dengan angka kelahiran tertinggi pada tahun 2025, didominasi oleh negara-negara di benua Afrika. Angka kelahiran ini dihitung berdasarkan jumlah kelahiran per 1.000 orang dalam suatu populasi selama periode waktu tertentu.
Pada urutan pertama, terdapat Republik Afrika Tengah dengan angka kelahiran sebesar 45,4 per 1.000 orang. Kemudian, Chad mengisi posisi kedua sebagai negara dengan angka kelahiran tertinggi di dunia dengan angka kelahiran mencapai 43,2 per 1.000 orang, disusul oleh Somalia di posisi ketiga dengan angka kelahiran sebesar 41,8 per 1.000 orang.
Niger menjadi negara keempat yang angka kelahirannya tertinggi di dunia dengan angka kelahiran sebesar 40,8 per 1.000 orang. Hanya selisih 0,4 dari Niger, angka kelahiran Republik Demokratik Kongo mencapai 40,4 per 1.000 orang, menjadikannya peringkat kelima sebagai negara dengan angka kelahiran tertinggi di dunia.
Lebih lanjut, posisi keenam diisi oleh Mali dengan angka kelahiran sebesar 39,2 per 1.000 orang. Pun Angola yang menempati posisi kelima dengan angka kelahirannya mencapai 36,6 per 1.000 orang.
Afghanistan menjadi satu-satunya negara Asia yang berada dalam daftar sepuluh negara dengan angka kelahiran tertinggi dunia. Negara yang terletak di perbatasan Asia Tengah dan Asia Selatan ini memiliki angka kelahiran sebesar 34,4 per 1.000 orang.
Pada urutan kesepuluh, terdapat Tanzania, negara di Afrika Timur yang angka kelahirannya mencapai 34,3 per 1.000 orang.
Baca Juga: India Jadi Negara dengan Populasi Anak Terbanyak di 2050
Sumber:
https://data.un.org/Data.aspx?q=birth+rate&d=PopDiv&f=variableID%3a53
