Industri otomotif Indonesia masih berjuang bangkit sepanjang 2025. Salah satu segmen penting, yakni mobil bak terbuka atau pick up, kembali menunjukkan dinamika setelah sempat melemah pada bulan sebelumnya.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan wholesales mobil pick up pada Juli 2025 mencapai 8.502 unit. Angka ini naik cukup signifikan dibandingkan Juni yang hanya 7.113 unit, meski sedikit di bawah capaian Mei yang sempat menyentuh 8.552 unit.
Jika ditotal, penjualan pick up dari Januari hingga Juli 2025 terkumpul 52.150 unit. Namun, torehan ini masih lebih rendah dibanding periode yang sama pada 2024 yang mencapai 57.671 unit. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa daya beli masyarakat dan sektor usaha kecil menengah belum sepenuhnya pulih.
Kendati demikian, mobil pick up tetap menjadi tulang punggung roda usaha masyarakat Indonesia. Kendaraan jenis ini tidak hanya digunakan untuk distribusi hasil pertanian dan material bangunan, tetapi juga kerap dialihfungsikan sebagai kendaraan dagang, mulai dari makanan keliling hingga layanan jasa sederhana.
Dari sisi persaingan merek, Daihatsu Gran Max masih mendominasi dengan penjualan 3.175 unit pada Juli 2025. Suzuki Carry berada di posisi kedua dengan 2.518 unit. Isuzu Traga menempel dengan 947 unit, sedikit di atas Mitsubishi L300 yang mencatatkan 898 unit. Sementara Toyota Rangga, sebagai pendatang baru, meraih 366 unit dan terus berupaya memperkuat kehadirannya di pasar.
Dengan kebutuhan masyarakat yang relatif stabil, Semester II 2025 bakal menjadi periode yang menentukan. Apakah pasar pick up bisa benar-benar bangkit atau masih akan bergerak fluktuatif seperti beberapa bulan terakhir?
Baca Juga: Penjualan Mobil Indonesia Melesu Awal 2025
Sumber:
https://www.gaikindo.or.id/indonesian-automobile-industry-data/
