Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia sudah memasuki fase struktur penduduk tua (ageing population) sejak tahun 2021 lalu, di mana 1 dari 10 penduduk merupakan lansia. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1997 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, lansia merupakan penduduk yang telah berusia 60 tahun ke atas.
Ageing population diartikan sebagai proses transisi demografi, yang merupakan hasil dari perubahan jumlah kelahiran dan kematian yang tinggi menjadi kelahiran dan kematian yang rendah. Salah satunya didorong oleh kemajuan di bidang kesehatan yang berhasil menekan angka kematian akibat penyakit menular. Tingkat pendidikan masyarakat juga turut meningkatkan umur harapan hidup yang membuat populasi lansia terus meningkat.
Penduduk lansia dapat dimanfaatkan sebagai bonus demografi kedua, di mana penduduk lansia yang tetap produktif dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi negara. Meski begitu, lansia yang sudah tidak lagi produktif bisa meningkatkan beban negara dan menjadi bagian penduduk rentan.
Menurut World Health Organization (WHO), jumlah penduduk lansia dunia bertambah dari 1 miliar pada 2020 menjadi 1,40 miliar pada 2024. Pada 2050, penduduk lansia diproyeksikan mencapai 2,10 miliar. Selain itu, 2 dari 3 penduduk lansia akan tinggal di negara berpendapatan rendah dan menengah pada 2050.
Di Indonesia, proporsi penduduk lansia juga terus meningkat seiring dengan naiknya umur harapan hidup. Pada 2015, terdapat 8,43% penduduk lansia dengan umur harapan hidup sebesar 70,78 tahun. Nilainya naik drastis pada hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2024 lalu menjadi 12% penduduk lansia dan umur harapan hidup sebesar 72,39 tahun. Hal ini berarti, mereka yang lahir pada tahun 2024 memiliki kesempatan untuk hidup sampai usia 72 tahun.
Menurut proyeksi dari BPS, pada 2045, penduduk lansia Indonesia akan meningkat mencapai 20,31% atau sekitar 65,82 juta jiwa. Jika dimanfaatkan dengan baik, populasi lansia ini dapat dijadikan bonus demografi kedua untuk mendorong perekonomian negara.
Baca Juga: 83% Lansia RI Bergantung Secara Finansial pada Keluarga
