Menurut data BPS tahun 2020, pada lingkungan perkotaan perempuan yang berusia 15-19 tahun yang sudah pernah melahirkan cenderung didominasi oleh mereka yang memiliki tingkat akhir pendidikan menengah pertama (SMP). Hal ini cukup disayangkan karena sebagian dari remaja menikah sebelum menyelesaikan pendidikan menengah atas (SMA) atau menghadapi kehamilan pada usia yang relatif muda.
Di antara penduduk perempuan berusia 15-19 tahun yang sudah pernah melahirkan di daerah perkotaan, kita dapat melihat pengelompokan tingkat pendidikan jenjang pendidikan tertinggi yang beragam. Sebanyak 0,6% dari perempuan berusia 15-19 tahun yang sudah pernah melahirkan tidak mempunyai pendidikan formal sama sekali.
Sebanyak 3,81% diantaranya tidak menyelesaikan pendidikan dasar (SD), hal ini mencerminkan rendahnya tingkat penyelesaian pendidikan dasar di beberapa wilayah perkotaan. Selanjutnya proporsi kedua terbesar perempuan yang sudah pernah melahirkan di perkotaan dimiliki oleh mereka yang hanya tamat pendidikan dasar (SD) sekitar 28,44%.
Selanjutnya tingkat pendidikan tinggi seperti pendidikan menengah atas (SMA) berjumlah sekitar 19,4%. Selain itu hanya sekitar 0,12% penduduk tersebut yang telah mencapai tingkat pendidikan tinggi.