Data mengenai persentase perempuan usia 15-19 tahun yang telah melahirkan di lingkungan pedesaan berdasarkan jenjang pendidikan akhir adalah informasi yang sangat penting dalam pemantauan dan pemahaman masalah kesehatan reproduksi dan tingkat pendidikan di wilayah pedesaan.
Menurut data BPS sebanyak 1,85% dari kelompok perempuan ini tidak pernah mengenyam pendidikan formal sama sekali. Hal ini mencerminkan tantangan dalam akses pendidikan di pedesaan. Lalu sebanyak 4,86% diantaranya pun belum menyelesaikan pendidikan dasar (SD), sementara 33,56% lagi hanyalah mengeyam pendidikan SD sebagai pendidikan terakhir.
Ditambah dengan sekitar 45,42% telah menyelesaikan pendidikan menengah pertama (SMP), yang merupakan bagian yang memiliki persentase paling besar diantara kelompok wanita ini. Terdapat pula tingkat pendidikan lebih tinggi, seperti pendidikan menengah atas (SMA) yang diwakili oleh sekitar 14,25%. Sedangkan hanya sekitar 0,06% dari wanita berumur 15-19 tahun ini yang telah mencapai pendidikan perguruan tinggi.
Data ini memberikan wawasan tentang beragamnya latar belakang pendidikan perempuan muda yang telah mengalami kehamilan atau melahirkan di lingkungan pedesaan.