Biasanya, semakin maju peradaban sebuah wilayah, semakin rendah pula tingkat pertumbuhan penduduknya. Beberapa negara maju telah merasakan pertumbuhan penduduk yang justru minus. Hal ini terlihat seperti pertumbuhan penduduk di negara tetangga Indonesia yaitu Singapura, yang turun menjadi -4,1% pada tahun 2021 berdasarkan The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
Indonesia sendiri tercatat memiliki pertumbuhan penduduk di angka 1,13% di tahun 2023, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini semakin turun dari tahun ke tahun. Terlihat seperti pada tahun 2020, pertumbuhannya sempat berada di 1,25%.
Kemudian, persentase pertumbuhan penduduk nasional semakin turun pada tahun 2021 menjadi 1,22%, dilanjut sebanyak 1,17% pada tahun 2022 kemarin.
Provinsi dengan pertumbuhan penduduk paling rendah adalah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Provinsi ini memiliki pertumbuhan penduduk sebesar 0,38% di tahun 2023, turun dibanding tahun sebelumnya yaitu 2022 yang pernah sebanyak 0,64%.
Tampaknya pandemi menjadi titik utama turun drastisnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta. Ditarik dari tahun 2016, pertumbuhan penduduk DKI Jakarta terlihat cukup stabil meskipun mengalami penurunan tipis. Di tahun 2016, pertumbuhannya berada di angka 1,07%, kemudian turun menjadi 1,05% di tahun 2017.
Penurunan sebanyak 0,02% kembali terjadi di tahun 2018 menjadi 1,03%, yang kemudian turun sangat tipis menjadi 1,02% pada tahun 2019.
Penurunan yang cukup banyak mulai terjadi di tahun 2020, membuat persentase pertumbuhan penduduk DKI sebanyak 0,92% saja. Penurunan paling tajam terjadi di tahun 2021. Tahun tersebut penurunan pertumbuhannya sebesar 0,32% menjadi 0,6%.
Meskipun begitu, pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta sempat naik menjadi 0,64% di tahun 2022, walau turun lagi sebanyak 0,26% menjadi 0,38% di tahun 2023.
Di sisi lain, jumlah pendatang yang diprediksikan akan menuju ke DKI Jakarta pada momen Lebaran 2024 dinyatakan akan turun dibanding pada 2023. Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mencatat bahwa jumlah pendatang pasca-Lebaran 2023 sebesar 25,9 ribu orang.
"Insya Allah jumlah penduduk pendatang pada arus balik mudik ke DKI Jakarta tahun 2024 akan turun diprediksi sebesar 10 ribu sampai 15 ribu orang," sebut Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaludin dalam Detik.
