Membahas mengenai provinsi dengan tingkat kekerasan fisik anak terendah, penting untuk diingat bahwa setiap kasus kekerasan terhadap anak adalah tetap suatu kasus yang serius. Namun, beberapa provinsi di Indonesia mampu menjadi contoh serta panunan provinsi lainnya dengan jumlah kasus kekerasan terhadap anak yang relatif rendah.
Contoh dari provinsi tersebut adalah Provinsi Papua. Menurut data Kemen PPPA atau Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Provinsi Papua ercatat sebagai provinsi dengan kasus kekerasan fisik anak paling sedikit yaitu dengan jumlah 25 kasus. Jumlah tersebut berada jauh dibawah rata-rata kasus pertahunnya.
Berbeda hitungan jari dengan provinsi sebelumnya, pada posisi kedua terendah di isi oleh Provinsi Bengkulu dengan total 29 kasus. Bengkulu juga tercatat sebagai provinsi yang tidak menyumbang angka yang besar dalam berbagai bentuk kekerasan anak.
Selanjutnya dengan jumlah kasus yang sama yaitu masing-masing 40 jumlah kasus anak ditempati oleh Provinsi Gorontalo dan Bali. Pada posisi kelima diduduki oleh Provinsi Selawesi Barat dengan 41 kasus anak.
