Generasi Z, atau lebih dikenal sebagai gen Z, kini mulai mendominasi dunia kerja di berbagai bidang dan profesi. Berdasarkan data BPS tahun 2024, rata-rata gaji gen Z di Indonesia cukup beragam tergantung pada kelompok umur dan jenis pekerjaan.
Rata-rata gaji gen Z tertinggi berasal dari tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan, seperti manajer, direktur, hingga CEO. Selain menjadi yang tertinggi, penghasilan tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan ini juga memiliki kesenjangan penghasilan paling besar dibandingkan jenis pekerjaan lainnya. Gaji rata-rata gen Z dalam profesi ini pada kelompok umur 15–19 tahun sebesar Rp8.644.238, terpaut jauh jika dibandingkan dengan kelompok umur 25–29 tahun yang sebesar Rp11.909.687.
Adapun profesi dengan gaji rata-rata tinggi lainnya pada gen Z adalah tenaga yang tidak termasuk dalam kategori tertentu, seperti artis, atlet, penulis, dan freelancer.
Di posisi berikutnya, ada tenaga di sektor tata usaha, seperti sekretaris, resepsionis, staf administrasi, dan sejenisnya; tenaga kerja usaha penjualan, seperti sales representative, customer service, kasir, dan sejenisnya; serta tenaga produksi, operator alat angkut, dan pekerja kasar, seperti operator mesin pabrik, sopir truk, tukang kayu, dan pekerja tambang.
Sementara itu, rata-rata gaji gen Z dari tenaga profesional dan teknisi termasuk yang terendah. Gen Z dengan profesi seperti teknisi mesin, teknisi komputer, dan sejenisnya memiliki gaji kecil pada kelompok umur 15–19 tahun yang sebesar Rp1.200.103.
Namun, pada kelompok umur 25–29 tahun, gaji tenaga profesional dan teknisi meningkat sebesar Rp1.789.823. Penghasilan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga usaha pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan, serta tenaga usaha jasa seperti tukang cukur, pramugari, sopir taksi, dan sejenisnya di kelompok usia 15-19 tahun.
Baca Juga: 7 Lapangan Pekerjaan Jasa dengan Gaji Tertinggi 2024
