Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar 2,37 poin dari 2023 lalu menjadi 88,2 poin. Akan tetapi, perolehan indeks tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2022 yang tercatat sebesar 90,45.
Indeks tersebut diperoleh melalui pengisian kuesioner secara mandiri. Jemaah memberi penilaian berdasarkan persepsi tentang kualitas berbagai pelayanan yang diterima selama melangsungkan Ibadah Haji.
“Secara umum, jemaah haji Indonesia telah menerima semua pelayanan yang diberikan oleh pemerintah secara sangat memuaskan,” tulis BPS dalam laporannya, dikutip Senin (23/9/2024).
Menurut Kementerian Agama, capaian IKHJI setiap tahunnya selalu mengalami perubahan. Pada tahun 2013, IKJHI meraih skor 82,69, masuk ke dalam kategori memuaskan. IKJHI cenderung terus naik secara stabil, hingga puncaknya di tahun 2022. Dengan nilai sebesar 90,45, IKJHI akhirnya masuk kategori sangat memuaskan.
Akan tetapi, pada tahun 2023, IKJHI mengalami penurunan menjadi 85,83 dan kembali ke kategori memuaskan. Pada tahun 2024, IKJHI mengalami peningkatan menjadi 88,20, nilai ini masuk dalam kategori sangat memuaskan.
Tak hanya itu, BPS juga melakukan wawancara dan observasi pada sebanyak 14.400 jemaah haji untuk mengumpulkan data kualitatif. Jemaah terbagi dalam 7 titik pengamatan yakni Bandara Madinah Kedatangan, Bandara Jeddah Kedatangan, Madinah Gelombang 1, Makkah Pra Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), Armuzna, Makkah, Pasca Armuzna, dan Madinah Gelombang 2.
Baca Juga: 5 Bandara dengan Layanan Haji Terbanyak 2024
