Pada Senin (17/2/2025) lalu, mahasiswa dan elemen masyarakat dari berbagai daerah melakukan demonstrasi dengan tajuk “Indonesia Gelap”. Tuntutan yang disuarakan cukup beragam, mulai dari pemotongan anggaran pembelanjaan negara (APBN) yang dianggap tidak berpihak kepada masyarakat hingga evaluasi terhadap program makan bergizi gratis (MBG).
Beberapa waktu belakangan #KaburAjaDulu juga menjadi trending topic di kalangan warganet. Tagar tersebut juga lahir karena keresahan warganet terhadap beberapa kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat. Keinginan untuk menetap dan bekerja di luar negeri pun semakin tinggi.
Pada 3 Januari hingga 23 Februari 2024, ISEAS-Yusof Ishak Institute melakukan survei bertajuk State of Southeast Asia Survey 2024. Survei tersebut membahas mengenai pandangan masyarakat ASEAN terhadap kondisi geopolitik yang mempengaruhi kawasan ini.
Target responden dari survei ini meliputi kalangan akademisi, perwakilan sektor swasta, masyarakat sipil/NGO/perwakilan media, pejabat pemerintah, dan anggota organisasi regional atau internasional. Survei ini berhasil menghimpun 1.994 responden dari 10 negara ASEAN, 13,3% di antaranya adalah responden dari Indonesia, atau sekitar 265 orang.
Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 26% responden Indonesia memilih buat bekerja dan menetap di kawasan ASEAN. Negara-negara yang populer di kalangan warga Indonesia antara lain Indonesia sendiri (68,1%), Singapura (18,8%), dan Brunei (7,2%).
Jepang jadi negara favorit kedua bagi responden Indonesia untuk tinggal dan bekerja, dengan jumlah responden sebanyak 22,6%. Selanjutnya, Negara Anggota Uni Eropa dipilih oleh 17,4% responden Indonesia, dan masuk ke dalam tiga besar.
Australia menjadi yang pilihan keempat responden Indonesia, dengan total jawaban sebesar 12,8%. Selandia Baru menjadi peringkat kelima, dengan total responden sebanyak 7,5%.
Amerika Serikat menjadi posisi keenam dengan 4,9% responden, disusul Korea Selatan dengan 4,5%. China berada di urutan kedelapan dengan total jawaban 2,3% responden. Peringkat kesembilan jatuh kepada Britania Raya, dengan jawaban responden di angka 1,9%. India menjadi salah satu pilihan dalam survei, namun tidak ada responden Indonesia yang memilih negara tersebut.
